ANDALPOST.COM — Novak Djokovic, maestro tenis asal Serbia, mengamankan gelar ATP Finals ketujuh yang memecahkan rekornya dengan kemenangan gemilang dua set langsung atas favorit tuan rumah Jannik Sinner di Turin, Italia.
Pada usia 36 tahun, keterampilan dan tekad Djokovic yang tak tertandingi terlihat sepenuhnya saat ia melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Roger Federer. Lantas memperkuat statusnya sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada dalam olahraga ini.
Pertandingan terakhir di Final ATP adalah sebuah kelas master dalam keunggulan tenis, saat Djokovic menunjukkan keterampilan luar biasa dan ketenangannya untuk mengalahkan Sinner dengan skor besar 6-3
Skor 6-3, hanya dalam waktu 1 jam 43 menit pada laga final yang digelar Minggu (19/11/2023).
Kemenangan tersebut tidak hanya menegaskan kehebatan Djokovic dalam bermain tenis namun juga menunjukkan kemampuannya untuk berkembang di bawah tekanan. Terutama dengan dukungan penonton tuan rumah yang mendukung lawannya.
Kemenangan ini semakin menambah karir Djokovic yang sudah gemilang, memantapkan warisannya di dunia tenis.
Kesuksesannya melampaui Final ATP, karena ia telah mengamankan peringkat No. 1 akhir tahun untuk kedelapan kalinya dengan meraih kemenangan dalam pertandingan pembukaannya di turnamen tersebut.
Semakin ‘Tua Semakin Berjaya
Performa luar biasa Djokovic sepanjang musim menempatkannya untuk mencapai tonggak sejarah lainnya. Juga menjadi pemain pertama yang memegang peringkat No. 1 selama 400 minggu, sebuah bukti dominasi abadinya dalam olahraga ini.
Kemenangan atas Sinner tidak hanya menunjukkan keterampilan luar biasa Djokovic, tetapi juga menunjukkan kemampuannya dalam memecahkan rekor dan mencetak tonggak baru dalam tenis.
Upayanya yang tiada henti untuk meraih keunggulan dan tekad yang tak tergoyahkan telah mengukuhkan statusnya sebagai legenda tenis. Sehingga ia mendapatkan kekaguman dan rasa hormat dari penggemar dan sesama atlet.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.