Hal ini akan mencakup spesialis AI, pengembang perangkat lunak, dan insinyur yang bertanggung jawab untuk mengelola sistem AI canggih di dalam pabrik.
Pembangunan pabrik AI diperkirakan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang, dan proyek ini dijadwalkan selesai dalam beberapa tahun.
Inisiatif ini menandai titik balik yang signifikan dalam lanskap manufaktur (Lokasi), yang mengantarkan era baru. Di mana AI bukan sekadar alat pelengkap namun merupakan bagian integral dari proses produksi.
Kolaborasi antara NVIDIA dan Foxconn merupakan bukti komitmen mereka dalam memperkenalkan teknologi AI yang akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia.
Pabrik-pabrik AI ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat manufaktur tetapi juga sebagai contoh kemajuan teknologi, yang mendefinisikan ulang masa depan manufaktur di era digital.
Pengumuman kolaborasi ini diumumkan pada Rabu (18/10/2023) waktu China di panggung pameran teknologi tahunan Foxconn di Taipei. Kolaborasi ini tentu menjadi salah satu hal yang luar biasa mengingat perkembangan AI dalam satu tahun terakhir sukses melambung tinggi.
Pembuatan AI yang membutuhkan Chip juga sukses mendatangkan keberkahan bagi Nvidia. Nilai pasar saham Nvidia melonjak hingga lebih dari $1 triliun karena nilai sahamnya meningkat lebih dari tiga kali lipat tahun ini.
Hal ini menjadikannya perusahaan publik AS kelima yang bergabung dengan apa yang disebut “klub Triliun dolar”, bersama dengan Apple, Microsoft, Alphabet, dan Amazon. (paa/ads)
