Mahasiswa Dirugikan
Tim The Andal Post berhasil menemui salah satu mahasiswa semester 4 yaitu Rahima yang mengaku bahwa sejak Selasa (10/10/2023) ia sudah tidak ke kampus.
Hal tersebut dikarenakan beredarnya surat edaran dari pihak yayasan bahwa perkuliahan dilakukan secara daring.
“Waktu kuliah online (selasa) dosen yang mengajar sudah bilang kalau ada masalah internal di kampus. Tapi, perkuliahan kedua berjalan normal di kampus,” ucap Rahima.
Menurut kesaksiannya, pada Selasa sebelum siang, kampus masih berjalan normal. Mahasiswa di berbagai fakultas pun masih beraktivitas seperti biasanya.
Namun memang, grup-grup kemahasiswaan sudah mulai panas dan menginformasikan bahwa akan ada demo di dalam kampus.
Sesaat sebelum pukul 12 siang, mahasiswa dikerahkan untuk keluar kampus sebab massa mulai ramai untuk demo. Puncaknya terjadi di Fakultas Kesehatan Masyarakat di mana sebuah gudang dibakar oleh mahasiswa untuk menandai protes mereka.
Panasnya situasi ini membuat Yayasan Wakaf UMI melakukan pembelajaran dari jarak jauh (online) untuk menghindari kerusuhan. Bahkan di depan gerbang kampus terdapat baliho bertuliskan Kampus diliburkan mulai Rabu (11/10/2023) sampai waktu yang belum ditentukan. (paa/ads)