Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Para Pemimpin Dunia Coba Hentikan Konflik Israel-Hamas, Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza

Asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza dilihat dari sudut pandang di Israel Selatan 24 Oktober 2023. (Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura)

ANDALPOST.COM — Amerika Serikat (AS) dan Rusia memimpin seruan internasional untuk menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas. Guna mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza yang terkepung, Rabu (25/10/2023).

Sementara itu Israel terus menerus melancarkan serangan bom terhadap wilayah kantong tempat warga Palestina tinggal dalam kondisi mengenaskan.

Sebanyak 704 warga Palestina, termasuk 305 anak-anak, tewas pada hari Selasa (24/10/2023), kata kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

Jumlah korban yang menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB adalah yang tertinggi yang dilaporkan dalam satu hari sejak konflik dimulai sejak tiga minggu lalu.

Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah militan Hamas menyerang kota-kota di negara tersebut pada 7 Oktober. Serangan brutal itu menewaskan 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Para pemimpin dunia kini berupaya mencegah konflik menyebar ke wilayah yang menjadi kunci pasokan energi global.

Presiden AS Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berbicara melalui telepon pada hari Selasa. Mereka menyetujui diplomasi yang lebih luas untuk menjaga stabilitas di seluruh kawasan dan mencegah konflik meluas.

Bentrokan mematikan semakin intensif antara militer Israel dan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Lantas terjadi kembali antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Dukungan Iran

Iran, yang telah mengupayakan kekuasaan regional selama beberapa dekade, mendukung Hizbullah dan Hamas juga memperingatkan Israel untuk menghentikan serangan gencarnya di Gaza.

Militer Israel pun mengatakan jet-jet tempurnya menyerang infrastruktur tentara Suriah dan peluncur mortir pada hari Rabu sebagai respons terhadap roket yang diluncurkan dari sekutu Iran, Suriah.

Pihak militer tidak memberikan rincian lebih lanjut. Mereka tidak menuduh tentara Suriah menembakkan dua roket tersebut, yang memicu sirine serangan udara di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Pasukan Israel yang melakukan serangan semalam di Tepi Barat yang diduduki mendapat kecaman dari sekelompok warga Palestina. Alhasil, Palestina pun melancarkan serangan drone pada Rabu. 

Pejabat Palestina pun mengatakan tiga orang tewas dalam serangan tersebut.

Militer Israel juga mengatakan pihaknya menargetkan sel penyelam Hamas yang mencoba memasuki Israel melalui laut dekat Kibbutz Zikim.

AS telah menyarankan Israel untuk menunda rencana serangan darat ketika Washington berupaya membebaskan lebih dari 200 lebih sandera yang masih disandera Hamas di Gaza.

Namun, ketika ditanya apakah ia mendesak Israel untuk menunda invasi daratnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa itu merupakan keputusan Israel.

“Israel mengambil keputusan sendiri,” ungkap Biden.

Dalam pernyataan yang dirilis di media sosial, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 5.791 warga Palestina telah tewas akibat pemboman Israel sejak 7 Oktober, termasuk 2.360 anak-anak.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.