Kanselir Jerman Tekan China untuk Dukung Ukraina
Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengungkapkan, China tidak akan memasok senjata andal ke Rusia.
Terlebih, Jerman juga telah menerima jaminan bilateral dari China mengenai masalah tersebut.
Scholz menyebut bahwa Uni Eropa (UE) tidak mendapatkan bukti dari tuduhan Amerika Serikat (AS), yang mengklaim China tengah mempertimbangkan memberikan pasokan senjata bagi Rusia. Hal tersebut disampaikan di Konferensi Pers dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Olaf Scholz sendiri telah mendesak China sejak minggu lalu untuk tidak mengirimkan pasokan senjata ke Rusia. Lalu diketahui, kata Scholz, bahwa pemerintah China telah menyatakan, mereka juga tidak akan mengirimkannya.
Namun, Scholz memiliki pandangan tersendiri jika China membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
“Saya pikir itu akan memiliki konsekuensi, tetapi sekarang berada dalam tahap di mana kami menjelaskan bahwa ini tidak boleh terjadi, dan saya relatif optimis bahwa itu akan berhasil. Tetapi kami harus melihat dan sangat berhati-hati,” bebernya.
Sayangnya, pernyataan sang kanselir membuat negeri tirai bambu terkejut.
Pasalnya, China belum memberikan pernyataan resmi untuk menolak mengirimkan pasokan senjata ke Rusia.
Di sisi lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell menerima jaminan pribadi senada dengan Scholz pada bulan lalu.
Borrell menjelaskan, bahwa Diplomat China, Wang Yi telah memberitahunya dalam diskusi pribadi di Konferensi Keamanan Munich. Pada pertengahan Februari bahwa China tidak akan memberikan senjata ke Rusia.
“Namun demikian, kita harus tetap waspada,” ujar Borrell. (spm/ads)