Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pasukan Israel Memasuki RS Al-Shifa di Gaza saat Puncak Pengepungan

Tentara Israel berjalan di kompleks rumah sakit Al Shifa, di tengah operasi darat mereka melawan kelompok Islam Palestina Hamas, selama apa yang mereka katakan sebagai pengiriman bantuan kemanusiaan ke fasilitas di Kota Gaza, dalam gambar diam dari video selebaran yang diperoleh pada 15 November 2023. (Foto: Pasukan Pertahanan Israel/Handout melalui REUTERS)

ANDALPOST.COM — Pasukan Israel memasuki rumah sakit terbesar di Gaza dan menggeledah kamar serta ruang bawah tanah, terang para saksi mata, Rabu (15/11/2023).

Penggeledahan itu dilakukan bersamaan dengan puncak pengepungan selama berhari-hari yang menyebabkan kekhawatiran global atas nasib ribuan warga sipil di dalamnya.

Rumah sakit Al Shifa di Kota Gaza telah menjadi sasaran utama operasi darat pasukan Israel.

Pihak Israel pun menyebut para pejuang Hamas menempatkan jantung operasi mereka di sebuah markas besar di terowongan di bawahnya. Namun, Hamas dengan tegas membantah klaim tersebut.

Israel mengatakan pasukannya menemukan senjata yang tidak disebutkan secara spesifik dan infrastruktur teror di dalam kompleks rumah sakit. Setelah menewaskan para pejuang dalam bentrokan di luar.

Setibanya di dalam, mereka mengatakan tidak ada pertempuran dan tidak ada perselisihan dengan warga sipil, pasien, atau staf.

Para saksi mata pum menggambarkan situasi yang tampak tenang. Meski tegang, ketika pasukan Israel bergerak di antara gedung-gedung untuk melakukan penggeledahan.

Penembakan sporadis terdengar namun tidak ada laporan mengenai siapa pun yang terluka di dalam lokasi.

Militer Israel merilis foto-foto seorang tentara yang berdiri di samping kotak kardus bertanda perbekalan medis dan makanan bayi di lokasi kejadian.

Foto lain menunjukkan pasukan Israel dalam formasi taktis berjalan melewati tenda dan kasur darurat.

Perhatian dunia terfokus pada nasib ratusan pasien yang terjebak di dalam rumah tanpa listrik untuk mengoperasikan peralatan medis dasar. Juga ribuan warga sipil yang mengungsi, mencari perlindungan di sana.

Para pejabat Gaza mengatakan banyak pasien termasuk tiga bayi baru lahir meninggal dalam beberapa hari terakhir akibat pengepungan Israel di RS tersebut.

“Sebelum memasuki rumah sakit, pasukan kami dihadang oleh alat peledak dan pasukan teroris, pertempuran pun terjadi yang menewaskan teroris,” kata militer Israel.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa inkubator, makanan bayi, dan pasokan medis yang dibawa oleh tank IDF dari Israel telah berhasil mencapai rumah sakit Shifa. Tim medis kami dan tentara berbahasa Arab berada di lapangan untuk memastikan bahwa pasokan tersebut sampai ke mereka yang membutuhkan,” katanya.

“Tentara IDF telah menemukan senjata dan infrastruktur teror lainnya. Dalam satu jam terakhir, kami melihat bukti nyata bahwa teroris Hamas menggunakan rumah sakit Shifa sebagai markas teror,” imbuhnya.

Hamas menyebut klaim bahwa senjata ditemukan sebagai dari kebohongan serta propaganda Israel yang bertujuan untuk memberikan pembenaran atas kejahatannya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.