AS Sangat Murka
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby menyebut kejadian pesawat tempur Rusia mencegat pesawat AS di atas Laut Hitam bukanlah hal aneh.
Dia mencatat bahwa ada sejumlah kasus seperti itu yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, Kirby mengatakan insiden yang baru saja terjadi harus diperhatikan lantaran dianggap ceroboh.
Sehingga, Departemen Luar Negeri memanggil Duta Besar Rusia Anatoly Antonov untuk menyuarakan keberatan AS.
Lebih lanjut, Antonov menekankan bahwa Rusia tidak menggunakan senjata apa pun untuk melawan drone AS.
Ia menyebut Rusia telah mengidentifikasi zona operasi militer khusus yang menganggap bahwa drone AS tidak memiliki kepentingan di tempat tersebut.
“Apa reaksi Amerika Serikat jika Anda melihat pesawat tak berawak Rusia seperti itu sangat dekat, misalnya ke San Francisco atau New York? Apa reaksi Amerika Serikat? Bagi saya, jelas,” beber Antonov.
Di sisi lain, sebelum adanya kejadian drone tersebut, hubungan Rusia dan AS memang kian memanas.
Pasalnya, AS sangat mengecam agresi Rusia ke Ukraina yang telah terjadi dari tahun lalu.
Pihak AS pun dengan tegas mengatakan akan mendukung Ukraina, bahkan rela menyalurkan bantuan hingga miliaran dolar.
Kendati begitu, presiden AS, Joe Biden mengatakan, tidak berniat terlibat langsung dalam konfrontasi militer dengan Rusia.
Tetapi, AS berkomitmen terus menyediakan senjata, intelijen, dan uang ke Ukraina.
Tak hanya itu, mereka juga akan melanjutkan penerbangan pengintaian di wilayah udara internasional. (spm/ads)