ANDALPOST.COM – Para atlet dan pelatih sudah mulai berdatangan ke Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung, Jakarta Timur, setelah dipanggil pekan lalu melalui Surat Keputusan PBSI PP nomor SKEP/002/1.3/I/2023.
Surat tersebut berisi tentang promosi, degradasi, dan kategori atlet konsentrasi latihan nasional (pelatnas) tahun 2023 dan SKEP/003/1.3/I/2023 mengenai pengangkatan pelatih, asisten pelatih, dan pelatih fisik.
Pada Senin (16/1/2023), sebagai sambutan dan pengarahan awal, Ruang Serbaguna Pelatihan Nasional PBSI menjadi tuan rumah pertemuan kecil para atlet dan pelatih, yang dihadiri secara pribadi oleh Ketua Umum Firman Sampurna.
Terdapat satu pelatih dan delapan belas atlet baru yang dipromosikan melalui saluran seleksi nasional dan jalur pemantauan prestasi, kebanyakan dari mereka adalah penghuni lama dari pelatnas itu sendiri.
Wakil Sekretaris Jenderal Edi Sukarno dan Ketua Harian Alex Tirta juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Beberapa pengurus PP PBSI sehari-hari juga ada di sana, mulai dari Johnson AH Rantung, kepala sarana dan prasarana, melalui Mimi Irawan, ketua turnamen dan pembina, serta Ricky Soebagdja, kepala pengembangan kecamatan dan prestasi daerah.
Agung menyampaikan sambutan hangat di Pelatihan Nasional PBSI Cipayung kepada seluruh atlet dan pelatih yang hadir.
Ia mengungkapkan harapannya bahwa kesuksesan tahun ini akan diikuti oleh lebih banyak lagi di tahun-tahun mendatang.
“Izinkan saya mengucapkan selamat kepada semua teman-teman yang terpilih masuk ke dalam pelatnas baik yang baru maupun yang lama. Selamat datang di pusat olahraga kebanggaan Indonesia yang memiliki sejarah panjang dengan prestasinya. Semoga teman-teman semua dapat terus mengukir prestasi agar bisa bertahan di sini di tahun-tahun yang akan datang,” kata Agung.
Sebelumnya, PP PBSI secara resmi mengundang 92 atlet untuk mengikuti program pelatihan bangsa (pelatnas). Ke-92 atlet ini termasuk mereka yang kembali dari tahun sebelumnya dan wajah-wajah segar yang diterima melalui seleksi nasional atau pelacakan kinerja.
Riony Mainaky, Kepala Kepelatihan dan Prestasi PP PBSI, ingin setiap atlet di pelatnas memberikan yang terbaik dalam setiap latihan dan pertandingan.
Bagi yang baru masuk, mereka harus menunjukkan yang terbaik. Masuk ke sini (pelatnas) tidak mudah, mereka sudah kerja keras sekali, jadi jangan disia-siakan. Harus lebih rajin, kemauannya harus lebih juga,” pesan Rionny.
Lebih lanjut, Rionny menyebutkan bahwa PBSI akan mulai berkonsentrasi pada program intensif bagi individu yang diharapkan dapat berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.
Akan ada periode kualifikasi untuk acara atletik besar ini yang dimulai pada 1 Mei 2023, dan berakhir pada 28 April 2024.
Ketika ditanya bagaimana atlet yang terdegradasi sedang dievaluasi, Rionny menyatakan tidak ada yang berubah. Semuanya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Lempeng Nasional PBSI.
Selain atlet, PBSI juga memanggil 24 pelatih yang terdiri dari 18 pelatih teknik dan enam pelatih fisik. Ada beberapa perubahan dalam susunan pelatih ini.
Di antaranya bergabungnya Nunung Subandoro sebagai pelatih kepala tunggal putra pratama menggantikan Harry Hartono yang dipercaya mendampingi Irwansyah di tunggal putra utama.