Komunitas yang Berawal dari Komunitas Dongeng
Narahubung komunitas Aksi Kita yaitu Nadzra Aisyah Kalisa memberitahu bahwa awalnya komunitas ini bukanlah komunitas aksi sosial, melainkan komunitas dongeng.
Hal tersebut juga terbukti dari postingan media sosial Komunitas AksiKita yang pada awal berdirinya fokus pada kegiatan dongeng.
Meski berawal dari komunitas dongeng, AksiKita sejak awal memang telah memfokuskan sasaran pendengar dongengnya berasal dari anak-anak kecil yang berada di kawasan ekonomi rendah khususnya di sekitar wilayah Makassar.
Kegiatan donasi mainan inipun sudah rutin digelar sejak 2017 lalu. Hanya saja, saat pandemi, komunitas tersebut juga ikutan vakum karena kondisi yang memang tidak memungkinkan.
Saat ditanya mengenai target dari jumlah mainan yang terkumpul pada tahun ini, Nadzra mengatakan bahwa Komunitas AksiKita tidak pernah menargetkan jumlah. Berapapun jumlah mainan yang sampai di tangan mereka, pasti mereka akan tetap menyalurkannya.
“Kami tidak pernah menargetkan jumlah mainan. Namun, selalu bisa diberikan kepada semua anak-anak yang ada di TPAS kak,” jelas Nadzra saat ditemui oleh The Andal Post pada Sabtu (12/8/2023).
Bahkan pada kegiatan tahun lalu, Komunitas AksiKita tidak hanya mengumpulkan mainan lama. Ada donatur yang sengaja menitipkan uang tunai untuk dibelikan mainan baru oleh Komunitas AksiKita.
“Alhamdulillah, yang memberikan mainan banyak kak. Bahkan, ada yang sengaja menitipkan uang untuk kami belikan mainan karena orang sudah tidak memiliki koleksi mainan,” ucap Nadzra.
Untuk tahun ini, Komunitas AksiKita akan melaksanakan kegiatannya pada hari kemerdekaan Indonesia yaitu pada 17 Agustus 203. Sehingga komunitas tersebut memberi batas waktu pengumpulan mainan hingga tanggal 16 Agustus 2023.
Untuk proses pengumpulan mainannya pun Komunitas AksiKita memberikan kontak narahubungnya pada akun Instagram mereka yaitu @aksikita.