Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pegipegi Resmi Tutup di Tengah Tantangan Industri Pariwisata

Pegipegi yang kabarkan pamit dari industri penyedia tiket di Indonesia Sumber: Arkadia Works

Masih pada pengumuman yang sama, Pegipegi juga mengumumkan bahwa para pelanggan tidak perlu khawatir terkait tiket yang sudah dibelinya. 

“Para pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh pembelian yang telah dibeli pelanggan di Pegipegi tetap berlaku, pelanggan masih bisa check in & menggunakan transportasi udara & darat sesuai waktu check in maupun waktu keberangkatan. Informasi mengenai pesanan bisa diakses via email yang digunakan ketika membuat pesanan,” tulis Pegipegi. 

Tidak berhenti disitu saja, Pegipegi juga masih membuka akses kepada unit pengaduan pelanggannya. Layanan yang disediakan oleh customer service ialah refund dan reschedule

Di luar ketidaknyamanan individu, penutupan Pegipegi telah memicu kekhawatiran yang  lebih luas tentang lintasan industri perjalanan di Indonesia.

Terutama bagi agen perjalanan kecil yang bergulat untuk bersaing dengan raksasa industri seperti Traveloka dan Tiket.com.

Terlepas dari tantangan berat yang dihadapi sektor perjalanan, peluang untuk pertumbuhan dan inovasi tetap ada. 

Pemerintah Indonesia, menyadari pentingnya merevitalisasi industri pariwisata, baru-baru ini memperkenalkan platform pariwisata digital “Indonesia Care”. 

Ditujukan untuk mempromosikan pariwisata domestik, platform ini menyediakan berbagai layanan. Termasuk paket perjalanan, pemesanan hotel, dan tur virtual tujuan wisata populer.

Penutupan Pegipegi berfungsi sebagai pengingat nyata akan sifat dinamis industri perjalanan, menuntut kemampuan beradaptasi dalam menghadapi perubahan kondisi pasar.

Meskipun pandemi tidak dapat disangkal telah membayangi industri ini, masih ada ruang untuk pertumbuhan dan inovasi, khususnya di bidang pariwisata digital. 

Penutupan Pegipegi menggarisbawahi perlunya perusahaan untuk menavigasi tantangan secara aktif. Juga menggarisbawahi ketahanan yang diperlukan untuk berkembang dalam lanskap sektor perjalanan yang berkembang di Indonesia. (paa/ads)