Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pelabuhan Tersibuk di Jepang Kena Serangan Hacker

Pelabuhan Tersibuk di Jepang Kena Serangan Hacker
Ilustrasi pelabuhan tersibuk di Jepang. (The Andal Post/Aini)

Kasus Serupa

Kasus yang sama juga sempat dilaporkan ialah mengenai perusahaan raksasa semikonduktor Taiwan TSMC yang menjadi korban. Menurut TSMC saat itu, salah satu pemasok perangkat kerasnya diretas tetapi insiden tersebut tidak berdampak pada operasi bisnis TSMC.) 

Hingga Kamis tengah hari di Jepang, tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan ransomware Port of Nagoya dari grup LockBit di situs web gelap mereka. Namun, belum jelas apakah Pelabuhan Nagoya menerima permintaan uang tebusan. 

Operator infrastruktur penting Jepang harus mengebor serangan dunia maya pada rantai pasokan mereka dan memiliki rencana tanggapan. Mengingat ancaman dari penjahat dunia maya dan peretas yang didukung negara, kata Matsubara kepada CNN

Meskipun ini mungkin yang pertama di Jepang, ransomware dan peretasan terkait telah menyerang pelabuhan di negara lain. 

Pada tahun 2017, perangkat lunak berbahaya yang diduga dilepaskan oleh militer Rusia di Ukraina menyebar ke seluruh dunia. Lalu mengganggu operasi di perusahaan pelayaran raksasa Maersk, hal tersebut merugikan perusahaan tersebut sekitar $300 juta.

Hingga Rabu (5/7/2022) sore, baru satu terminal kargo di Pelabuhan Nagoya yang kembali beroperasi. Hal ini diungkapkan oleh Port Technology yang mendapatkan informasi dari Asosiasi Transportasi Pelabuhan Nagoya.

Sementara sistem di pelabuhan dipulihkan lebih awal, proses pemulihan memakan waktu lebih lama karena banyaknya data yang dihapus yang perlu dipulihkan. Respon Pemerintah Jepang atas kejadian ini juga bisa dikatakan cukup sigap. 

Mihoko Matsubara, Kepala Strategi Keamanan Siber di NTT Corporation menekankan, perlunya operator infrastruktur penting di Jepang untuk melakukan latihan serangan siber dan memiliki rencana respons untuk memitigasi ancaman tersebut. (paa/ads)