Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pelajar Afghanistan Kesulitan Melanjutkan Studi Setelah India Batasi Visa Pelajar

Pelajar Afghanistan Kesulitan Melanjutkan Studi karena India BatasI Visa Pelaja
Ilustrasi para pelajar sedang belajar di kelas. (The Andal Post/Aini)

ANDALPOST.COM – Seorang pelajar asal Afghanistan bernama Yasmeen Azimi (22), berusaha keras agar dapat melanjutkan pendidikan ke India dengan mendapatkan visa pelajar, Kamis (08/06/2023).

Selama dua tahun, Azimi berusaha mendapatkan visa agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Namun, pelajar asal Kabul tersebut mengatakan aplikasi visanya telah ditolak tiga kali.

Padahal Azimi diterima di program pascasarjana untuk belajar ilmu politik di Universitas Chandigarh, yang terletak di negara bagian Punjab utara, pada Januari 2021.

Program tersebut adalah beasiswa yang diberikan oleh Dewan Hubungan Budaya India (ICCR), sebuah badan otonom di bawah kementerian luar negeri.

Sayangnya, rencana Azimi untuk melanjutkan studinya tersebut pupus, usai Kementerian Luar Negeri India (MEA) membatalkan semua visa Afghanistan, termasuk visa pelajar, menyusul pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada Agustus 2021 lalu.

Bahkan, Azimi rela mengikuti kursus secara online, namun delapan bulan setelah itu, hasilnya masih sama.

Dia tetap kesulitan mengurus visa untuk terbang ke India.

Pelajar Afghanistan Kesulitan Melanjutkan Studi karena India BatasI Visa Pelajar
Ilustrasi visa (Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD)

Azimi pun telah berulang kali mengajukan permintaan ke otoritas universitas.

“Tidak ada tanggapan positif. Kami tidak bisa melanjutkan studi seperti ini,” kata Azimi, yang juga kesulitan mengikuti kelas daring karena internet sering terputus-putus.

Padahal, Azimi berharap dapat melanjutkan pendidikan guna mendapatkan pekerjaan serta memperbaiki situasi keuangan sang keluarga di tengah krisis kemanusiaan.

Masalah Azimi dan Pelajar Afghanistan Lainnya

Akibat krisis itu lebih dari 90 persen orang Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan.

Ayah Azimi berprofesi sebagai pengemudi dan berharap sang anak dapat pergi ke India untuk menempuh studi.

Sementara itu, Masalah Azimi serta pelajar Afghanistan lainnya dimulai pada 25 Agustus 2021, ketika Kementerian Dalam Negeri India (MHA) mengeluarkan pernyataan mengenai aturan visa bagi semua warga negara Afghanistan.

“Mengingat sejumlah laporan bahwa beberapa paspor warga negara Afghanistan telah salah tempat, bahkan sebelumnya mengeluarkan visa bagi semua warga negara Afghanistan, tapi kali ini India membatalkan seluruh paspor dan visa tersebut,” terang MHA.

Pemerintah India juga menutup kedutaannya di Kabul karena hubungan diplomatik terputus setelah Taliban merebut ibu kota Afghanistan pada Agustus tahun lalu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.