Korea Utara
Seperti yang diketahui, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS) melihat peluncuran roket dari Korea Utara sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.
Alhasil, dengan alasan bahwa, peluncuran roket satelit atau program luar angkasa lainnya yang tidak berbasis militer, sama halnya dengan pengujian teknologi rudal Korea Utara.
Di sisi lain, Korea Utara belum dipastikan memiliki kemajuan dalam mengembangkan kapabilitas mereka dalam teknologi satelit sejak 2016 lalu.
Akan tetapi, motif peluncuran kali ini, diduga didorong oleh prestasi Korea Selatan dalam keberhasilannya terkait peluncuran satelit domestik mereka.
Selain itu, para ahli pun berpendapat bahwa, jika pun Korea Utara dapat meluncurkan satelit mereka pada orbit Bumi. Masih terdapat tantangan lain yang harus disiapkan oleh negara tersebut.
Khususnya, seperti kapabilitas atau kecanggihan kamera satelit, komponen-komponen yang dibutuhkan, dan kesempatan pengambilan data oleh satelit.
Demikian, sampai saat ini, belum ada informasi terkait akhir dari perintah persiapan untuk kehancuran roket tersebut. (adk/lfr)