Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pemilik Surat Kabar Kansas, Joan Mayer Tewas Akibat Stres Berlebihan

Pemilik Surat Kabar Kansas, Joan Mayer Tewas Akibat Stres Berlebihan
Sosok Joan Meyer yang tewas akibat stres berlebihan. (The Andal Post/Clarencia Mayvianti)

Menurut laporan dari The Record, stress yang dialami oleh Meyer berawal dari sumber rahasia membocorkan bukti bahwa pemilik restoran setempat, Kari Newell telah dihukum. 

Hal ini dikarenakan ia mengemudi dalam keadaan mabuk dan tidak memiliki SIM. 

Di sisi lain, Surat Kabar Kansas diketahui tidak pernah membocorkan informasi yang bersifat sensitif. 

Selain itu, berdasarkan informasi yang disebarkan oleh Kansas Reflector, Newell telah mengakui tindakan mengemudi dalam keadaan mabuk serta tidak memiliki SIM.

Kontroversi Surat Kabar Kansas

Kebocoran dokumen tersebut membuatnya berasumsi bahwa Meyer ingin membahayakan lisensinya sebagai penyedia alkohol sehingga merugikan bisnisnya.

Namun, menurut keterangan, pernyataan Newell tidak benar. Sehingga polisi mengeluarkan reporter untuk melakukan forum terbuka yang diadakan oleh anggota kongres AS Jake LaTurner. 

Sementara itu, pada Jumat lalu polisi menggeledah rumah Meyer. Hal ini dikarenakan adanya dugaan pencurian identitas serta penggunaan komputer yang melanggar hukum.

Hal tersebut juga telah ditandatangani oleh Viar, hakim pengadilan Distrik Marion. 

Selain itu, menurut pihak berwenang, surat perintah yang ditandatangani oleh Viar diduga melanggar undang-undang federal. 

Hal ini lantaran perintah tersebut berisikan perlindungan terhadap penggeledahan dan penyitaan materi dari jurnalis. 

Newell selaku korban menuliskan, “korban dari budaya memalukan ini menyedihkan dan tidak adil,” tulisnya. “Aku telah menerima ulasan palsu, pesan kebencian, dan komentar ancaman, pencemaran nama baik dan fitnah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, John Galer sebagai Ketua National Newspaper Association mengecam keras penggerebekan itu. 

“Penggerebekan ruang redaksi di negara ini menjadi sejarah,” kata Galer dalam sebuah pernyataan.

“Mengumpulkan informasi dari ruang redaksi adalah pilihan terakhir dan kemudian dilakukan hanya dengan panggilan pengadilan yang melindungi hak semua yang terlibat,” lanjutnya.

“Untuk surat kabar yang diintimidasi oleh penggeledahan dan penyitaan mendadak adalah hal yang tidak terpikirkan,” tutup Galer. (zaa/ads)