Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pemogokan Kerja di Kilang Minyak Australia Resmi Diakhiri

Kilang Minyak Chevron Australia (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Raksasa energi Chevron dan serikat pekerjanya telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pemogokan di dua fasilitas gas alam cair (LNG) besar di Australia.

Para pekerja menerima usulan perjanjian yang diajukan oleh regulator ketenagakerjaan negara tersebut, kata Offshore Alliance, yang merupakan kelompok dari dua serikat pekerja.

Aksi industrial saat ini pun telah ditangguhkan, kata perusahaan itu. Diketahui, pemogokan telah terjadi di fasilitas Gorgon dan Wheatstone mengenai gaji dan kondisi sejak 8 September.

“Pada pertemuan massal larut malam, para anggota mendukung tawaran terbaru yang mencakup rekomendasi Fair Work Commission,” ucap Brad Gandy, juru bicara Offshore Alliance mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Arbiter industri Australia, Fair Work Commission, telah menjadi tuan rumah negosiasi mediasi antara perusahaan dan perwakilan serikat pekerja.

“Aliansi Lepas Pantai kini akan bekerja sama dengan Chevron untuk menyelesaikan penyusunan perjanjian dan para anggotanya akan segera menghentikan aksi industrial saat ini,” tambah Gandy.

Juru bicara Chevron Australia mengatakan kepada BBC bahwa perjanjian tersebut menyelesaikan permasalahan yang masih belum terselesaikan. Setelah sesi konsiliasi minggu ini.

Pabrik raksasa minyak dan gas AS Gorgon dan Wheatstone di Australia Barat pun menyumbang lebih dari 5% kapasitas LNG global.

Berakhirnya pemogokan karyawan Chevron di kilang minyak Australia tersebut langsung berpengaruh pada harga minyak bumi. Setelah pemogokan tersebut dinyatakan berakhir pada Jumat (22/9/2023), harga acuan gas alam di Eropa dan Inggris turun.

Patokan perdagangan gas Eropa, turun 1,8% menjadi $40,87 ( 38,39 euro ) per megawatt (MWh) pada pukul 07:26 GMT pada hari Jumat. Harga gas grosir di Inggris juga turun sebesar 3,3%.

Harga-harga di Eropa mengalami banyak ketidakstabilan dalam beberapa minggu terakhir, akibat pemogokan di Australia. Rendahnya aliran pipa dari Norwegia karena pemeliharaan, dan gangguan pada fasilitas ekspor LNG besar Amerika Serikat.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.