Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Penggunaan AI Meningkat, Presiden Joe Biden Khawatir

Ilustrasi Presiden Joe Biden Khawatir Soal Peningkatan AI. (The Andal Post/Aini)

Peningkatan dalam Penggunaan AI

Saat ini, topik mengenai pemanfaatan AI sudah menjadi pembicaraan hangat baik dalam skala nasional maupun internasional. Peningkatan pembicaraan akan topik tersebut diawali dengan kemajuan-kemajuan nya yang semakin pesat. Salah satu peningkatan dari teknologi AI adalah terciptanya ChatGPT yang begitu populer akhir-akhir ini.

Keberadaan ChtaGPT membuat hampir seluruh perusahaan teknologi raksasa yang ada saat ini berlomba-lomba. Menerapkan atau menggunakan teknologi AI tersebut kedalam produk mereka sabagai salah satu fitur.

Peningkatan yang cukup signifikan tersebut sempat membuat negara-negara seperti Itali memblokir penggunaan ChatGPT. Hal ini dilakukan dengan tujuan perlindungan data privasi. Adapula keputusan lain dari organisasi regional seprti Uni Eropa untuk menciptakan pembatasan terhadap tingginya resiko produk-produk yang menggunakan kecerdasan buatan dalam 27 blok negara.

Akan tetapi, Russel Wad, Direktur Institusi Stanford untuk Pusat Kemanusiaan Kecerdasan Buatan menanggapi kekhawatiran Biden. 

“AS memiliki lebih banyak pendekatan laissez-faire untuk pengembangan komersial AI,” ujarnya. 

Pernyataan tersebut ingin menanggapi reaksi Biden terhadap AI sebagai bentuk intervensi pemerintah Amerika Serikat terhadap perkembangan produk AI. Melalui pernyataan tersebut Russel mengatakan ketidaksetujuan atas campur tangan administrasi Biden dalam urusan perkembangan ekonomi.

Akan tetapi dilihat dari reaksi Presiden Biden, ia akan terus melakukan pembahasan lebih lanjut terkait kekhawatirannya dalam peningkatan teknologi AI di tengah masyarakat saat ini. (ben/zaa)