Kemudian, adanya dampak terkait keamanan pengguna. Dalam aplikasi Whatsapp resmi, terdapat pemerikasaan keamanan secara berkala sehingga aplikasi resmi tersebut dapat menjamin keamanan setiap penggunanya. Bertolakbelakang dengan Whatsapp GB yang sistem keamanan aplikasi tersebut tidak memadai.
Pembicaraan mengenai bahayanya aplikasi ini semakin mencuat ditengah masyarakat. Terleboh ketika pada akhir bulan Februari 2023 pengguna Twitter dan TikTok ramai membicarakan bagaimana aplikasi ini memberikan resiko yang berbahaya terhadap sesama pengguna.
Sebuah akun TikTok @the0verth1nkers mengunggah sebuah video yang membocorkan kegelapan dari aplikasi Whatsapp GB pada Selasa (28/2).
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa sang pembuat video merupakan seseorang yang pernah bekerja dengan aplikasi Whatsapp GB. Ia pun membocorkan bagaimana pencurian data dapat dilakukan di aplikasi tersebut.
Lebih lanjut, akun TikTok @the0verth1nkers mengungkapkan, bahwa aplikasi tersebut memiliki akses untuk melihat riwayat yang dilakukan pengguna seperti pengiriman pesan, pengiriman gambar dan video.
Adapun disebutkan dalam penjelasan video tersebut bahwa kebenaran dari bocoran data pengguna dapat dicek melalui XSS IS di google.
“Contoh, lu ngirim foto selfie lu. Kita bisa menggunakan dan menjualnya. Seperti sulit dipercaya? Cek di google XSS.IS,” jelasnyalebih lanjut.
Hal ini pun lantas mendapatkan tanggapan dari warganet, dimana banyak pengguna merasa takut karena terlanjur menggunakan aplikasi illegal tersebut. (ben/ads)