ANDALPOST.COM – Perkuatan kerjasama antara Indonesia dan Jepang, dijalankan melalui penguatan dalam program kesehatan oleh Kementerian Kesehatan RI dan Pharmaceutical and Medical Devices Agency (PMDA) Jepang.
Dalam kerjasama bidang kesehatan yang dilakukan oleh kedua negara tersebut, berfokus dalam pengembangan SDM Kesehatan. Yaitu, dalam program yang disebut sebagai Long-Term Training in Medical Devices Area.
Kesepakatan yang tertuang dalam Letter of Intent (LoI) tersebut telah ditandatangani terhitung sejak Rabu (05/07/2023).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dan Chief Executive of PMDA, Fujiwara Yasuhiro di Tokyo, Jepang.
Peningkatan SDM Kesehatan
Melalui program yang akan dijalani oleh kedua negara tersebut, diharapkan akan berdampak baik pada setiap pengajaran yang akan dilakukan bersama. Khususnya, pada para tenaga kesehatan yang berada di bidang farmasi.
Hal tersebut dikarenakan PMDA sendiri merupakan salah satu stringent national regulatory authority di dunia. Tidak hanya itu, badan tersebut juga sudah banyak melakukan pelatihan bagi setiap SDM kesehatan di dunia, dalam pelatihan yang diselenggarakan.
Pelatihan yang dilakukan dalam bidang farmasi dan penggunaan alat kesehatan yang sudah dilakukan oleh PMDA sejak tahun 2017, sudah diikuti oleh beberapa negara di Asia.
“Program ini membuka kesempatan bagi regulator alat kesehatan di Indonesia untuk menjalankan on-the-job training selama satu tahun di PMDA Jepang. Ini menjadi momentum yang bagus untuk memperkuat kerjasama kedua negara sekaligus meningkatkan kualitas SDM Kesehatan kita,” ujar Wamenkes.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.