ANDALPOST.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, mengatur perilaku hidup sehat adalah dengan melakukan aktivitas fisik, aktivitas akal secara rutin, dan mengatur pola makan yang bergizi.
Upaya ini merupakan suatu prioritas yang penting dilakukan oleh semua orang dengan semua kalangan usia. Hal ini karena menjaga kesehatan merupakan tanggung jawab masing-masing individu atas dirinya sendiri.
Pernyataan ini Budi ungkapkan dalam sebuah kesempatan virtual conference pada acara Temu Ilmiah Nasional Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) di Semarang, Jawa Tengah baru-baru ini.
“Dalam hal ini, peran asupan gizi itu penting sekali, mulai dari ibu hamil, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai Lansia, pola makan dan pola gizinya harus diatur,” ungkap Menkes Budi melalui situs resmi Kemenkes RI, dikutip pada Minggu (18/6/2023).
Melalui asupan pola makanan bergizi sesuai dengan porsinya, maka manusia dapat memiliki energi dan tenaga yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan tetap dalam keadaan sehat dan prima. Perhatikan juga pola makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Pada saat bayi atau usia anak-anak, perbanyak konsumsi protein hewani, pada saat remaja banyak mengkonsumsi protein dan karbohidrat. Adapun saat dewasa dan Lansia, asupan makanan bergizi berupa sayuran harus sering dikonsumsi agar bisa hidup dengan lebih sehat.
Ketua Umum DPP PERSAGI Rudatin SSt. MK, SKM, M.Si mengatakan ketika pertumbuhan penduduk dalam suatu negara terjadi, maka anak-anak harus dipastikan agar tetap sehat dengan IQ tinggi. Upaya ini diwujudkan melalui pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai dengan umur, dan menjaga kondisi fisik dengan baik.
Lebih lanjut, Ketua Umum DPP PERSAGI pun mengajak masyarakat agar selalu membiasakan makan makanan bergizi dengan bahan pangan lokal.
Upaya Promotif dan Preventif
Permasalahan gizi masyarakat Indonesia merupakan hal yang saat ini masih menjadi fokus dari pemerintah. Berbagai langkah dan strategi pun dilakukan oleh pemerintah untuk merealisasikan Transformasi Layanan Primer.
Salah satu upaya yang dilakukannya adalah melalui upaya peningkatan layanan promotif dan preventif yang lebih terarah di seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya ini bertujuan agar kualitas kesehatan dapat terus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi kedepannya. Untuk merealisasikan upaya tersebut, maka dibutuhkan peran ahli gizi untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait cara mengatur pola hidup yang baik.
Sementara itu, Menkes Budi mengungkapkan rasa optimis untuk melakukan upaya intervensi layanan primer promotif dan preventif ini.
“Karena saya percaya bahwa kalau kita melakukan intervensi yang lebih terarah di layanan primer atau promotif dan preventif, beban kesehatan atau kualitas kesehatan kita akan jauh lebih baik,” ujar Menkes Budi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.