Juga, mengonsumsi sayuran yang beragam menjadi nilai tambahan untuk hal ini, karena keberagaman ini sangat penting.
Berdasarkan banyak penelitian yang telah dilakukan, memperluas jangkauan keberagaman konsumsi sayur memiliki dampak pada penurunan angka peradangan tubuh.
- Makanan yang kaya serat
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, serat memiliki dampak positif pada kesehatan usus. Makanan yang mengandung tinggi serat antara lain:
- Kacang-kacangan seperti kacang hitam dan buncis
- Makanan nabati utuh seperti gandum dan quinoa
- Sayur-sayuran seperti brokoli dan asparagus
- Kacang-kacangan seperti almond dan pistachio
- Buah-buahan seperti apel dan persik.
2. Bawang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2019 dengan objek tikus, bawang dapat meningkatkan keberagaman mikrobiota usus dan meningkatkan kesehatan usus.
Penelitian lain juga dilakukan pada 2018 dengan objek 49 orang menunjukkan bahwa ekstrak bawang meningkatkan keragaman dan tingkat manfaat bakteri.
3. Makanan fermentasi
Makanan yang melalui proses fermentasi merupakan sumber makanan yang kaya akan probiotik, yang baik untuk usus. Contohnya seperti kimchi, yoghurt, dan kefir.
4. Makanan penambah kolagen
Kolagen dapat didapatkan dari makanan seperti brokoli, daging, telur, kacang-kacangan, dan buang sitrus.
Pola makan yang sehat dapat meningkatkan kesehatan usus, yang kemudian juga akan memperbaiki kondisi fisik dan membantu meningkatkan kesejahteraan emosional kita. (ala/fau)
