ANDALPOST.COM — Raksasa teknologi Apple mengumumkan bahwa pendapatannya mengalami penurunan sebesar 1% pada kuartal terakhir tahun 2023 yang berakhir pada 30 September.
Penurunan pendapatan ini terjadi meskipun permintaan yang kuat untuk produk unggulan seperti iPhone dan layanan streaming seperti Apple TV+.
Pendapatan perusahaan tersebut turun dengan hanya menjadi $89,5 miliar (Rp 1400 Triliun), dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini diumumkan pada Jumat (3/11/2023).
Penurunan pendapatan ini terutama dipicu oleh penurunan penjualan komputer Mac dan iPad setelah lonjakan minat pasca lockdown. Meskipun demikian, Apple terus mempertahankan dominasinya di pasar smartphone. iPhone tetap menjadi produk andalan yang diminati banyak konsumen.
Ini merupakan kuartal keempat berturut-turut di mana Apple mengalami penurunan penjualan secara tahunan.
Faktor-faktor seperti ketidakpastian ekonomi global, pasokan terbatas akibat pandemi COVID-19, dan kenaikan harga komponen elektronik telah menjadi tantangan bagi perusahaan teknologi ini.
“Meskipun kami melihat permintaan yang kuat untuk iPhone dan pertumbuhan yang signifikan dalam layanan kami, kami dihadapkan pada beberapa tantangan eksternal yang mempengaruhi hasil keuangan kami. Ini termasuk tekanan inflasi dan gangguan pasokan yang kami hadapi dalam beberapa waktu terakhir,” ungkap Tim Cook, CEO Apple.
Penjualan iPhone Terbaru Meningkat
Penjualan iPhone yang menghasilkan sebagian besar pendapatan Apple, mengalami peningkatan sebesar 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Apple mengklaim bahwa iPhone 13 mereka sukses besar dengan sejumlah fitur baru yang memikat konsumen. Seperti kamera yang ditingkatkan, baterai yang lebih tahan lama, dan konektivitas 5G yang cepat.
Namun, penjualan komputer Mac mengalami penurunan sebesar 8%, sebagian besar karena ketidakstabilan dalam rantai pasokan global dan lonjakan harga komponen.
Ini membuat beberapa konsumen menunda atau membatalkan pembelian komputer pribadi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.