Dalam surat kabar, China meminta Rusia dan Ukraina untuk melanjutkan pembicaraan damai.
Bahkan, Beijing menyebut dialog dan negosiasi adalah satu-satunya solusi yang andal bagi keduanya.
Baca juga:
Joe Biden Kembali Maju Dalam Pemilu AS 2025 |
Tetapi, makalah yang disusun China itu justru mendapat tanggapan skeptis dari sekutu Ukraina.
Kepala NATO, Jens Stoltenberg mengklaim Chin tidak memiliki kredibilitas.
“Tidak memiliki banyak kredibilitas karena mereka tidak dapat mengutuk invasi ilegal ke Ukraina,” tegas Jens. (spm/zaa)