ANDALPOST.COM – Pameran yang diselenggarakan oleh Sweets & Snacks pada tanggal 22 hingga 25 Mei lalu di Chicago, Amerika Serikat (AS), merupakan kegiatan ekonomi yang menantang bagi banyak konsumen AS, Selasa (30/05/2023).
Melalui pameran tersebut, kita dapat melihat bagaimana perilaku pembeli makanan ringan dan suguhan (treats) itu berubah.
Dengan kata lain, terdapat pembentukan ulang perilaku pembelian masyarakat pada makanan dan minuman secara keseluruhan.
Pernyataan Risch Terkait Perilaku Pembeli di AS
Kathy Risch, Wakil Presiden Senior Wawasan Pembelanja dan Kepemimpinan Pemikiran Acosta Group, menjelaskan mengenai penelitian yang pihaknya telah lakukan.
Diketahui, penelitian menunjukkan adanya perubahan pada perilaku pembelian masyarakat saat berbelanja di AS.
“Kami melakukan delapan (studi konsumen) tahun lalu, dan terus berlanjut untuk berbuat lebih banyak tahun ini,” terang Risch.
“[Kami] menemukan, [bahwa] satu dari dua konsumen hanya berbelanja saat mereka membutuhkan. Mereka juga mengurangi pembelian impulsif mereka,” sambungnya.
Selain itu, Risch mengatakan bahwa makanan ringan dan jenis permen merupakan kedua jenis kategori makanan yang sangat menguntungkan. Khususnya, bagi orang-orang yang sedang menghadapi ‘masa-masa sulit’.
“Makanan penutup, permen, makanan ringan, dan es krim – kategori ini sangat relevan,” kata Risch.
Ia juga menambahkan, bahwa masyarakat AS akan rela mengurangi pembelian hal-hal lain, agar terus-terusan mampu membeli jenis produk makanan ini.
“Orang-orang akan berbelanja secara royal pada barang-barang, sambil mengurangi (pembelian) yang lain,” tambah Risch.
Rata-Rata Penjualan Makanan Ringan
Dilaporkan, Risch menggunakan data Nielsen, dan penelitiannya berjalan selama 52 minggu, serta berakhir pada 15 April 2023 lalu.
Penelitian ini, juga menunjukkan adanya peningkatan pada harga satuan rata-rata makanan ringan.
Alhasil, penjualan kategori ‘dolar’ AS telah meningkat 12 persen, sementara untuk penjualan kategori ‘unit’ telah turun 2 persen untuk periode ini.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Risch menjelaskan bahwa preferensi makanan pilihan masyarakat AS saat ini sudah berubah.
Preferensi baru tersebut, yakni makanan pilihan mereka (publik) harus memiliki “nilai harga yang bagus”, “sedang obral” dan merupakan “preferensi keluarga.”
Lalu, makanan yang sehat dan ‘mudah’ berada dalam daftar preferensi tersebut, tetapi peringkatnya berada di bawah peringkat lima besar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.