ANDALPOST.COM – Gempa dahsyat yang melanda Turki pada awal Februari lalu kini masih terus diselidiki. Jumlah korban yang tidak sedikit membuat beberapa pihak sibuk mencari tahu apa penyebab dari gempa tersebut.
Selain memang dikarenakan bencana alam, pemerintah hingga beberapa lembaga independen terus mencari tahu kira-kira apa penyebab yang turut memperparah tragedi bencana alam tersebut.
Salah satu media yang turut menginvestigasi gempa bumi yang menewaskan 50 ribu jiwa tersebut ialah BBC. Menurut BBC, sistem peringatan gempa Google gagal menjangkau banyak penduduk Turki sebelum gempa mematikan di bulan Februari.
Sistem peringatan gempa Google untuk Android seharusnya memberikan pemberitahuan tepat waktu untuk mencapai tempat aman. Namun saat gempa di Turki terjadi, tidak satu pun dari ratusan orang yang mereka ajak bicara di tiga kota Turki menerima peringatan sebelum gempa pertama terjadi.
Hanya “jumlah terbatas” yang mendapat peringatan untuk getaran kedua, kata para penyelidik. BBC bahkan meminta komentar dari Google. Namun Google menunjukkan beberapa posting media sosial dari orang-orang yang mengatakan bahwa mereka menerima peringatan.
Pimpinan produk Micah Berman mengatakan dia tidak memiliki “jawaban tegas” mengapa jejaring sosial diam tentang peringatan. Tetapi mencatat sifat gempa dan keandalan akses internet dapat mempengaruhi sistem.
Cara Deteksi Google Terhadap Adanya Gempa
Sistem Peringatan Gempa Bumi Android menggunakan akselerometer (yaitu sensor gerak) di ponsel untuk mengumpulkan peringatan secara efektif. Jika banyak ponsel bergetar pada saat yang sama, Google dapat menggunakan data kolektif untuk menemukan pusat gempa dan besarnya gempa, secara otomatis mengirimkan peringatan kepada orang-orang yang mungkin merasakan beban guncangan.
Meskipun tidak ada pemberitahuan lebih dari satu menit, itu bisa menjadi waktu yang cukup untuk mencari perlindungan atau mengungsi. Teknologi ini secara teoritis dapat membantu orang di daerah di mana peringatan konvensional tidak tersedia.
Kekhawatirannya adalah bahwa sistem tersebut mungkin telah gagal selama gempa bumi yang kuat (magnitudo 7,8). Sekalipun berhasil, tidak jelas berapa banyak orang yang harus dan memang menerima peringatan dalam kasus seperti ini, belum lagi insiden yang lebih ringan.
Tanpa lebih banyak data, tidak pasti bahwa peringatan gempa Android adalah pengganti yang andal untuk peringatan tradisional melalui radio dan TV.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.