Ilya Shavanov memberikan contoh dengan memperlihatkan huruf ‘RGB’ yang digarisbawahi, namun garis bawah tersebut bukan link tautan, melainkan sebuah akronim.
Kelebihan
Ia kemudian mendapat penjelasan mengenai akronim dari ‘RGB’ tersebut di sebelah kiri. Namun jawabannya tetap dalam konteks dari pertanyaan awalnya (Pembelajaran mendalam dalam ekologi).
Hal itulah yang menjadi kelebihan dari Perplexity, yakni sebuah akronim sesuai dengan konteks topik atau kata kunci pada pencarian awal.
Pengguna kemudian dapat menyimpan hasil chat dengan mesin AI Perplexity sebelumnya dengan memilih opsi ‘copy’ yang berada di atas kanan.
Dengan demikian, Perplexity mendukung penelitian untuk mencari data atau referensi yang diinginkan dengan mudah karena memiliki fitur gabungan antara Google Scholar dengan ChatGPT.
Namun, ketersediannya masih terbatas pada perngkat tertentu, sehingga diluar pengguna iPhone dapat mengakses mesin pencarian tersebut melalui browser chrome. (lfr/fau)