ANDALPOST.COM – Terjalinnya kerjasama antara PT. Pertamina (Persero) dan Chevron New Energies International Pte. Ltd. dalam melakukan pengembangan teknologi yang disebut sebagai carbon capture.
Berlangsungnya kerjasama setelah adanya penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) saat CERAweek 2023 yang dilaksanakan di Texas, Amerika Serikat, Selasa (7/3/2023).
Perjanjian yang ditandatangani bertujuan untuk menguji kelayakan carbon capture storage dan carbon capture, utilization, dan storage (CCS/CCUS) yang ada di Kalimantan Timur.
CERAweek 2023 dihadiri oleh para pimpinan PT. Pertamina dan Chevron. Pejabat pemerintah, pakar dan peneliti, akademisi, innovator teknologi, hingga pemimpin keuangan hadir dalam acara tersebut. Mereka melakukan eksplorasi kepada ide dan solusi dengan mengangkat tema “Navigating a Tribulent World: Energy, Climate and Security,”.
Chris Powers sebagai Vice President CCUS untuk Chevron New Energies mengungkapkan bahwa kemitraan yang terjalin antara perusahaannya dengan Indonesia sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama dalam membantu perkembangan energi yang ada di Indonesia.
“Kami memiliki kemampuan yang unik dan pemahaman mendalam tentang geologi Indonesia untuk mendukung pemanfaatan CCS/CCUS. Bersama-sama, kami dapat memanfaatkan kekuatan kolektif untuk membuka peluang baru bagi Indonesia,” ungkap Chris Powers dalam konfrensi pers, Selasa (7/3/2023).
Kerjasama yang dilakukan berupa perjanjian atau yang disebut sebagai Joint Study Agreement (JSA) yang ditandatangani oleh SVP Riset dan Teknologi Pertamina Oki Muraza. JSA pun ditandantangani dari pihak VP CCUS untuk Chevron New Energies yang dilakukan oleh Chris Powers.
Penandatanganan Disaksikan oleh Menteri ESDM RI
Adapun penandatanganan JSA disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.
Kerjasama yang dilakukan oleh Cevron dan Pertamina merupakan yang kedua kalinya. Hal ini ditindak lanjuti setelah adanya usulan dalam kolaborasi yang diumumkan di Washington D.C. pada bulan Mei 2022 mengenai potensi peluang bisnis rendah karbon di Indonesia.
Menanggapi kerjasama tersebut, SVP Riset dan Teknologi Pertamina Oki Muraza menerangkan bagaimana kesiapan PT. Pertamina untuk terus berkomitmen dalam dalam mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target zero net emission 2060.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.