Kebocoran Tahun 2020
Pada tahun 2020, perusahaan gaming tersebut mengalami masalah keamanan serupa yang melihat informasi pribadi, berkaitan dengan lebih dari 100.000 pelanggannya.
Data tersebut terungkap karena ‘kesalahan konfigurasi’ server yang terjadi ketika seorang karyawan di perusahaan IT Capgemini secara tidak sengaja menonaktifkan sejumlah pengaturan keamanan.
Menurut seorang pakar keamanan siber, data yang terungkap termasuk nama, alamat email, nomor telepon, detail pesanan, dan alamat penagihan dan pengiriman.
Pakar menambahkan bahwa informasi tersebut dapat digunakan dalam serangan phishing yang ditargetkan. Sehingga, mendesak pelanggan untuk mengawasi potensi penipuan email atau telepon.
Razer mengatakan telah mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dalam hitungan hari. Tetapi, masih menuntut Capgemini sebesar $6,5 juta sebagai ganti rugi.
Perusahaan gaming itu didirikan pada tahun 2005 dan memiliki kantor di Singapura dan Amerika Serikat.
Perusahaan tersebut meluncurkan mata uang digital untuk hadiah dan kredit pada tahun 2017 dan mengubah penawaran pada tahun berikutnya. Di mana, mereka memperbolehkan pengguna untuk melakukan mining terhadap mata uangnya.
Beberapa data yang diduga dicuri dalam peretasan 8 Juli dilaporkan terkait dengan sistem versi lama. (xin/lfr)
