Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Perusahaan Pembangun Rumah Terbesar di Inggris Pangkas Target Konstruksi

Barratt Developments, perusahaan pembangun rumah terbesar di Inggris yang berencana kurangi 20 persen target pembangunannya. (Sumber: BUILD)

ANDALPOST.COM – Sebuah perusahaan pembangunan rumah terbesar di Inggris, Barratt Developments, memperingatkan bahwa pada tahun ini mereka akan membangun setidaknya 20 persen lebih sedikit rumah.

Perusahaan ini merupakan perusahaan terbesar berdasarkan volume, serta kedua terbesar berdasarkan nilai pasar saham.

Dari 17.206 pada tahun hingga akhir Juni, Barratt Developments berharap bahwa tahun ini mereka akan membangun antara 13.250 dan 14.250 rumah baru pada tahun keuangan yang baru saja dimulai.

Perusahaan tersebut menjelaskan bahwa pihaknya sadar akan kemungkinan hambatan ekonomi makro yang signifikan di kemudian hari.

“Ke depan, kami menyadari bahwa ada hambatan ekonomi makro yang signifikan, terutama inflasi yang terus-menerus dan lingkungan suku bunga yang lebih tinggi, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Inggris, lapangan kerja, kepercayaan konsumen dan pengeluaran,” jelasnya.

Total Penyelesaian Perumahan

Total penyelesaian perumahan di tahun keuangan yang baru saja berakhir, turun sebesar 3,9 persen pada 12 bulan sebelumnya.

Angka ini mencerminkan apa yang sebenarnya merupakan tahun dua bagian.

Pada enam bulan terakhir tahun 2022, Barratt menyelesaikan 6,9 persen lebih banyak rumah pada periode yang sama pada tahun 2021.

Namun, selama enam bulan pertama tahun 2023, penyelesaiannya turun sebesar 12,8 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Perubahan kekayaan ini menunjukkan adanya laju kenaikan suku bunga yang cepat baru-baru ini, dari Bank of England.

Ini mulai berdampak pada pembeli rumah, dan khususnya pada pembeli pertama kali.

Atas hal ini, perusahaan mengatakan bahwa setelah ada bantuan untuk membeli, pemesanan tahun ini berkurang hampir 50 persen.

“Setelah berakhirnya Bantuan untuk Membeli dan kenaikan suku bunga hipotek, pemesanan pembeli pertama kali di tahun ini berkurang sebesar 49 persen dibandingkan (tahun hingga akhir Juni 2022),” ucap pihak perusahaan.

“Dan (hal itu) menyumbang lebih dari setengah penurunan dalam tingkat pemesanan total kami,” ucap pihak perusahaan.

“Permintaan di antara pemilik rumah yang ada lebih tangguh,” tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.