Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Perusahaan Produsen Makanan di Swedia Ambil Langkah Atasi Kemunduran Penjualan di Asia

Perusahaan Produsen Makanan di Swedia Ambil Langkah Atasi Kemunduran Penjualan di Asia
Perusahaan produsen alternatif susu dari oat, Oatly Group AB yang sedang berupaya menghadapi tantangan penurunan penjualan bisnis. (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM – Oatly Group AB atau yang dikenal dengan Oatly, merupakan perusahaan produsen makanan Swedia, yang memproduksi alternatif produk susu dari oat, seperti susu oat.

Selama kedua tahun fiskal 2023 di Asia dan Amerika, perusahaan ini memiliki kendala dalam meningkatkan kinerja Oatly Group AB.

Masalah yang dialami cukup signifikan, karena hasil kuartalan perusahaan aja sampai tertekan angkanya.

Hal ini membuat perusahaan mendorong manajemen untuk mengurangi prospek pendapatan perusahaan untuk satu tahun penuh.

Untuk kuartal yang berakhir pada 30 Juni, Oatly mencatat kerugian sebesar $86,7 juta. Angka ini lebih besar dibandingkan kerugian $71,9 juta yang dilaporkan selama periode yang sama di tahun sebelumnya.

Penjualan triwulan mencapai $196 juta, naik dari $178 juta tahun sebelumnya.

Price/mix memiliki kontribusi sebanyak 8% terhadap pertumbuhan penjualan selama kuartal tersebut sementara volume tumbuh 3%.

Pernyataan CEO Oatly

Jean-Christophe Flatin sang CEO, mengatakan bahwa ketika pasar Asia telah beralih ke era pasca-pandemi, konsumen di kawasan ini berperilaku berbeda.

Hal ini yang membuat perusahaan harus menyesuaikan.

Dalam persiapan pembukaan kembali pasar Asia, Oatly berinvestasi dalam inovasi produk, distribusi, promosi di dalam toko, pengambilan sampel, dan periklanan.

Perusahaan Produsen Makanan di Swedia Ambil Langkah Atasi Kemunduran Penjualan di Asia
Salah satu produk Oatly, Hey Barista. (Sumber: Facebook/Oatly Group AB via CultureMap Fort Worth)

Flatin mengatakan bahwa penarikan yang selama ini perusahaan harapkan, belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Penarikan yang diharapkan ini belum terwujud seperti yang kami harapkan,” kata Flatin selama panggilan konferensi 27 Juli untuk membahas hasil kuartal kedua.

Ia mengatakan bahwa apa yang perusahaan perlu lakukan adalah penyesuaian, dan peningkatan dasar-dasar bisnis sebelum mempercepat pertumbuhan.

“Jadi, kami perlu menyesuaikan dengan realitas saat ini tentang perilaku konsumen, dan kami perlu meningkatkan dasar-dasar bisnis kami sebelum kami dapat mempercepat pertumbuhan secara berarti,” lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa perusahaan harus mulai memberhentikan pengalihan perhatian bisnis, dan mengakui bahwa hasil investasi yang signifikan ini memanglah tidak pasti.

“Kami tidak dapat terus mengalihkan perhatian kami, dan kami tidak dapat terus membenarkan investasi signifikan ini dengan hasil yang tidak pasti. Inilah mengapa kami memulai rencana pengaturan ulang strategis untuk Asia,” tambahnya.

Untuk kuartal yang berakhir 30 Juni, penjualan wilayah Asia Oatly turun 15% menjadi $37,2 juta dari $43,7 juta tahun sebelumnya.

Akibatnya, perusahaan memiliki rencana untuk fokus kepada ekspansi di bisnis inti dan dengan unit penyimpanan stok inti (SKU) serta pengurangan biaya operasional.

Direktur Operasional, Daniel Ordonez, mengatakan bahwa pendapatan terbesar Oatly berasal dari Asia.

“Hampir 60% dari pendapatan kami di Asia berasal dari layanan makanan dan kami yakin kami memiliki posisi yang kuat di saluran tersebut,” tuturnya.

“Bisnis jasa makanan kami terkonsentrasi secara geografis. Dan kami percaya bahwa ekspansi ritel di pasar tersebut paling masuk akal karena konsumen lokal sudah mengenal kami,” ia menambahkan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.