ANDALPOST.COM – Delegasi kelompok Taliban asal Afganistan melakukan kunjungan ke Indonesia pada beberapa hari lalu.
Hal tersebut dikatakan tidak diketahui oleh pihak manapun hingga sumber dari Taliban langsung yang memberikan laporan tersebut kepada Nikkei Asia terkait kedatangan delegasi Taliban tersebut pada (25/07/2023).
Dijelaskan dalam laporan tersebut, dimana, kedatangan dari para delegasi menengah Taliban itu bertujuan “untuk meningkatkan hubungan” antara Taliban dan Indonesia.
Hal tersebut tentunya sangat mengagetkan banyak pihak. Dimana Indonesia yang memiliki umat muslim sebagai mayoritas penduduk itu tidak pernah mengakui pemerintah Taliban atas Afghanistan.
Tujuan Taliban
Adapun pandangan yang diberikan oleh para pengamat terkait apa yang dilakukan oleh Taliban dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa hari lalu.
Yang dimana, mereka berpendapat bahwa Taliban yang mengirim delegasi mereka ke Indonesia, bertujuan untuk mendapatkan pengakuan internasional.
Selain itu, Taliban yang saat ini berkuasa atas Afghanistan juga dianggap melakukan kunjungan demi kepentingan bisnis. Yang dimana, mereka melakukan kunjungan ke negara seperti Indonesia untuk menarik asing di Afghanistan.
Seperti yang diketahui, bagaimana kondisi ekonomi Afghanistan yang saat ini mulai goyah dan sangat membutuhkan bantuan dan dukungan bidang ekonomi pada negara tersebut sehingga membuatnya menjadi salah satu negara paling miskin di dunia.
“Ini adalah delegasi tingkat menengah yang berkunjung ke Indonesia dan Malaysia. Dan berusaha untuk meningkatkan hubungan antara Afghanistan dan kedua negara Islam tersebut,” jelas sumber Taliban.
Mengenai pengakuan yang ingin dikejar oleh Taliban, dijelaskan juga bahwa kunjungan yang dilakukan merupakan bentuk pemberian keyakinan kepada negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim seperti Indonesia dan Malaysia.
Yangd dimana, Taliban meyakini bahwa kedua negara tersebut bisa mendengar cerita “yang sebenarnya” dari sisi taliban dan bisa meyakini dan memberikan pengakuan mereka terhadap kelompok tersebut.
“(Perjalanan) ini tidak hanya termasuk mendorong pengakuan rezim Taliban. Tetapi juga mendorong negara-negara ini untuk berinvestasi di Afghanistan dan memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan,” ujar Faran Jeffery, Kepala divisi terorisme Asia Selatan.
Dalam pengakuan yang diberikan oleh pihak Taliban kepada Nikkei Asia, dijelaskan bahwa kunjungan tersebut sebenarnya sudah terjadi beberapa minggu lalu.
Pada saat yang bersamaan, Jeffery juga menjelaskan bahwa pada awalnya Taliban tidak ingin mempublikasikan kunjungan tersebut. Hal itu ditujukan agar negara yang mereka kunjungi tidak akan merasa malu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.