Memang masing-masing calon akan bertarung dalam memenangkan gagasannya satu sama lain.
Akan tetapi situasinya saat ini para Capres punya hubungan yang baik. Dua dari tiga bahkan tergabung dalam kabinet pemerintahannya.
Jangan sampai masyarakat menjadi fanatik dan bermusuhan. Padahal ketiga Capres punya hubungan yang baik-baik saja.
“Wong yang di atas saja ketua-ketua partai sering makan bareng, capres-capres itu ngopi bareng. Kok yang di bawah saling bertengkar, berkepanjangan. Kanggeh opo (buat apa)?” kata Jokowi.
“Kita ini satu saudara, sebangsa se-Tanah Air Indonesia. Ampun kesupen (Jangan lupa). Dan setelah berkompetisi setelah pemilu bersatu kembali sebagai sebuah bangsa yang besar. Kok pemilu ne wis rampung, isih udrek-udrek ning medsos (Pemilu sudah selesai kok masih bertengkar),” ungkapnya.
Terakhir Jokowi berharap agar PKB bisa tetap eksis sebagai partai berbasis Islam yang toleran.
Tidak mengusung narasi-narasi ekstremis yang rentan menimbulkan perpecahan.
“Saya mengucapkan selamat memasuki usia PKB yang ke-25. Semoga PKB makin berjaya, semoga PKB suaranya semakin naik di Pemilu 2024,” kata Jokowi.
“Semoga PKB suaranya nambah di Pemilu 2024 dan perannya semakin besar di pemerintahan,” sambungnya.
“Selamat juga kepada Cak Imin Ketum PKB yang telah memimpin PKB selama 18 tahun yang membawa PKB tetap solid, mempertahankan PKB sebagai partai besar,” ungkapnya. (pam/fau)