Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pintu Keindahan Mangrove Lantebung, 13 Km dari Kota Makassar

Objek wisata Mangrove Lantebung Sumber: The Andal Post/Anugrah Putri Amalia

Di akhir pekan biasanya digelar kegiatan tanam pohon Mangrove yang digelar oleh berbagai pihak. 

Hal ini dibenarkan oleh salah seorang pihak pengelolah yang berada di wilayah tempat peristirahatan ekowisata mangrove Lantebung. 

“Di sini selalu ramai jadi lokasi kegiatan bakti sosial. Biasanya ada kantor-kantor atau sekolah-sekolah yang datang untuk kunjungan,” ungkap Aldi yang ditemui Andalpost pada Minggu (10/12/2023). 

Keberhasilan ekowisata Lantebung tidak terlepas dari peran aktif masyarakat lokal. 

Banyak warga sekitar yang terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan wisata, menciptakan keseimbangan yang baik antara pariwisata dan keberlanjutan lingkungan.

Keberhasilan wisata mangrove di Lantebung juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.

Dengan pertumbuhan pariwisata, tercipta peluang pekerjaan baru dan pengembangan usaha lokal, memperkuat ekonomi masyarakat setempat.

Apalagi lokasi Lantebung yang berada cukup pelosok dari jalanan besar membuat para masyarakat kebanjiran berkah dengan bisa menjual beraneka ragam jajanan. Sebab pengunjung yang datang tidak memiliki pilihan lain. 

Sebagai suatu keajaiban di pinggiran kota, Lantebung menunjukkan bahwa keindahan alam dan keberlanjutan bisa dihadirkan dalam satu kesatuan.

Destinasi wisata ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi alam yang memukau, tetapi juga model keberlanjutan yang dapat diikuti oleh destinasi-destinasi wisata lainnya. 

Wisatawan dan masyarakat dapat bersama-sama menikmati dan menjaga keindahan mangrove Lantebung, menginspirasi kita semua untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan di tengah kehidupan perkotaan yang sibuk. (paa/ads)