ANDALPOST.COM — Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri kelistrikan yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru-baru ini mengeluarkan laporan keuangan mereka untuk kuartal pertama tahun 2023.
Pada laporan perdana tahun 2023 tersebut, PLN diketahui mendapatkan laba bersih sebanyak Rp 16,04 triliun. Nilai ini naik drastis jika dibandingkan dengan laba yang berhasil diraih pada periode yang sama di tahun 2022.
Di kuartal pertama tahun 2022, PLN mengemas laba bersih sebanyak Rp 5,35 triliun. Jika dipresentasikan, nilai kenaikan antara kuartal pertama tahun 2022 ke tahun 2023 mencapai 199,33 persen.
Nilai laba yang fantastis di periode tiga bulan pertama tahun 2023 tersebut bahkan melebihi nilai laba yang diraup oleh PLN sepanjang tahun 2022. Keuntungan PLN sepanjang tahun 2022 hanya sebesar Rp 14,33 triliun.
Sumber: PLN
Keuntungan PLN tersebut didapatkan dari beberapa segmen seperti:
- Penjualan tenaga listrik sebesar Rp 78,86 triliun
- Pendapatan kompensasi sebesar Rp 18,51 triliun
- Subsidi listrik pemerintah sebesar Rp 15,71
- Penyambungan pelanggan sebesar Rp 277,75 juta
- Dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 1,69 triliun
Hal tersebut didapatkan oleh PLN juga dibarengi dengan pengeluaran atau beban usaha perseroan yang nilainya ikut melejit.
Nilai beban di kuartal pertama 2023 ini mencapai Rp 100 triliun. Naik sekitar 18,20 persen dibanding tahun lalu.
Hal-hal yang termasuk dalam beban usaha perseroan di antaranya termasuk bahan bakar dan pelumas, pembelian tenaga listrik. Lalu penyusutan aset tetap, sewa, kepegawaian, dan lain-lain.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
