Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Malaysia Terancam Kekeringan, ‘Panic Buying’ Terjadi di Swalayan Penang

Masyarakat Malaysia terlihat mengantri untuk membayar air mineral yang telah diborong | Sumber: Kompas TV

ANDALPOST.COM – Video yang beredar di media sosial, menampilkan banyaknya masyarakat Malaysia yang berebutan air mineral di swalayan, Selasa (16/05/2023).

Terlihat, dalam video tersebut etalase air minum hampir ludes diborong oleh masyarakat Malaysia, khususnya yang tinggal di Penang. 

Diketahui, salah satu akun yang pertama kali mengunggah fenomena tersebut adalah Finaz Effendy di akun TikToknya @finazeffendy76. 

Dalam video tersebut, ia juga menampilkan bahwa masyarakat Penang paling sedikit mengambil satu bungkus yang berisikan beberapa botol air mineral.

Panic Buying

Sebagai contoh, fenomena ‘panic buying’ ini dapat terjadi pada pandemi Covid-19 lalu. 

Pada saat itu, seluruh masyarakat di dunia melakukan belanja kebutuhan rumah dalam jumlah yang banyak, untuk mengantisipasi kekurangan bahan pokok selama pandemi.

Ini pula yang terjadi di Penang, aktivitas belanja berlebihan karena rasa panik yang dialami masyarakat. 

Diketahui, fenomena ini umumnya didasari situasi eksternal yang dianggap genting dan menciptakan rasa panik berlebihan. Sehingga, membuat mereka membeli barang-barang dalam jumlah berlebih.

Postingan di TikTok terkait panic buying di Malaysia | TikTok: @finazeffendy76

Sedangkan, alasan dibalik terjadinya panic buying di Malaysia adalah kekhawatiran warga akan kekurangan air bersih. Ini pun disebabkan oleh rendahnya intensitas hujan, bendungan yang mengering, dan adanya gangguan sistem sungai. 

Hal-hal tersebutlah yang membuat masyarakat Malaysia, khususnya di Penang memborong air mineral di swalayan-swalayan.

Sungai Muda

Dilansir dari Malay Mail, salah satu sungai yang selama ini menjadi sumber air masyarakat Penang dan Kedah, yaitu Sungai Muda (Lahar Tiang), yang baru-baru ini dikabarkan mengalami penurunan volume debit air. 

Penurunan tersebut, terjadi sejak Minggu (14/05/2023), yang normal volume airnya di sungai seharusnya berada di atas 2,0m. Namun, sekarang berada di bawah 1,0m.

“Lahar Tiang turun di bawah 1,0 meter (m) dan tinggi normal di atas 2,0m,” ucap Kepala Dinas Persediaan Air Penang, K. Pathmanathan.

Dilaporkan, penurunan volume air di Sungai Muda, dibarengi dengan aliran air di rumah-rumah warga yang mengering. Tak butuh waktu lama, para masyarakat Penang langsung menyerbu swalayan untuk membeli air mineral. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.