Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mantan PM Thailand Imbau Para Jenderal Pensiun dari Kancah Politik

Mantan PM Thailand Imbau Para Jenderal Pensiun dari Kancah Politik
Mantan perdana menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra. (Foto: REUTERS/Edgar Su)

ANDALPOST.COM – Mantan perdana menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra memuji keunggulan Partai Maju yang memenangkan pemilu, Selasa (16/5/2023).

Namun ia juga menghimbau bagi para jenderal tua yang dianggap sebagai pusat kekacauan untuk pensiun secara bermartabat.

Thaksin yang mengasingkan diri, tokoh terkemuka dalam politik Thailand yang keluarganya adalah kekuatan pendorong di belakang partai Pheu Thai yang dominan. Ia mengatakan Move Forward membuktikan media sosial dan konten buatan pengguna (UGC) dapat menang atas kampanye pengeluaran besar dan pembelian suara. 

Sebelum pemungutan suara hari Minggu (21/5/2023), politik populis Thaksin telah memenangkan setiap pemilihan sejak tahun 2001 silam.

Gelombang Kegembiraan

Kendati digulingkan dari jabatannya sebanyak tiga kali.

Tetapi masih kalah dari Move Forward yang progresif dengan 10 kursi.

“Mereka menggunakan UGC di TikTok karena anak muda menggunakan TikTok. Itu mendapatkan suara dan kanvas secara organik dan anda tidak menggunakan banyak sumber daya,” kata Thaksin selama dua jam diskusi politik yang disiarkan secara online.

Sementara itu, Move Forward memiliki daya tarik dan organisasi yang kuat di kota-kota universitas, menurut Thaksin.

Banyak anak muda meyakinkan orang tua mereka untuk memilih Move Forward.

“Pheu Thai terpukul karena kami tidak cukup mengganggu diri sendiri. Tren Move Forward mengalahkan Pheu Thai dan partai lain yang punya uang,” imbuhnya.

Move Forward membawa gelombang kegembiraan di antara kaum muda yang dihasilkan oleh agenda liberal dan janji perubahan yang berani.

Termasuk mengatasi monopoli dan mengubah undang-undang yang mengatur hukuman penjara lantaran menghina monarki.

Pheu Thai telah setuju untuk membentuk aliansi enam partai dengan Move Forward.

Tujuannya untuk menjaga partai-partai pro-militer yang kalah keluar dari pemerintahan di negara tersebut.

Terlebih, negara Thailand rawan akan kudeta.

“Apapun yang terjadi, terjadilah”

Thaksin memiliki pengaruh yang signifikan meskipun berada di pengasingan selama 17 tahun. Hal ini untuk menghindari hukuman penjara karena penyalahgunaan kekuasaan, kendati ia membantah hal tersebut.

Mantan PM Thailand Imbau Para Jenderal Pensiun dari Kancah Politik
Thaksin Shinawatra (Foto: AFP)

Dia mengulangi rencananya untuk kembali ke Thailand pada bulan Juli lalu.

Thaksin juga memberikan pernyataan bahwa apa yang terjadi, terjadilah. Saat ia memutuskan untuk kembali ke Thailand.

Thaksin juga berjanji setia kepada istana dan menekankan Pheu Thai tidak akan mendukung tindakan apa pun oleh Move Forward yang akan berdampak pada monarki.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.