Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Sudirman Cup 2023: Satu Poin Indonesia Berhasil Dicuri oleh German

Jonatan Christie berekspresi saat mendapatkan poin Sumber: Suara.com

ANDALPOST.COM — Selasa (16/5), Indonesia kembali bertarung demi merebut gelar Sudirman Cup. Di hari kedua, Indonesia dipertemukan dengan German. 

Susunan pemain melawan Jerman cukup berbeda dengan hari sebelumnya. Untuk aturan urutan bermain di kompetisi beregu memang sudah ditetapkan oleh Badminton World Federation (BWF). 

Setidaknya ada tujuh aturan dan mekanisme dari setiap negara yang akan mengirimkan nama wakilnya, yakni  maksimal empat jam sebelum laga dimulai.

Lalu BWF menentukan akan gunakan formasi yang mana dalam urutan bermain. 

Di laga melawan Jerman, BWF menentukan untuk menggunakan formasi keempat. Dimulai dengan ganda campuran, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan diakhiri ganda putri. 

Formasi Wakil Indonesia Melawan Jerman

MatchIndonesia





vs
Jerman
1Rinov RivaldiPitha H MentariJones Ralfy JansenLinda EflerXD
2Jonathan ChristieFabian RothMS
3Gregoria M TunjungYvonne LiWS
4Leo Rolly CarnandoDaniel MarthinMark LamfussKevin SeidelMD
5Apriyani RahayuSiti F S RamadhantiStine KespertEmma MoszcynskiWD

Dari susunan di atas, hanya nama Gregoria yang dipertahankan untuk kembali turun dan diharapkan bisa mencuri poin.

Pertimbangan Gregoria kembali diturunkan karena di sektor tunggal putri Jerman ada Yvonne Li yang perlu diatasi oleh pemain yang punya kemampuan lebih. 

Di pertandingan pembuka yaitu di ganda campuran, Rinov/Pitha mampu menjawab kepercayaan pelatih dengan memenangkan pertandingan cukup dengan dua set langsung. 

Babak Pertama dan Kedua

Pada babak pertama, poin antara kedua pasangan cukup dekat. Hal tersebut dikarenakan kondisi pemain Indonesia yang nervous dan tegang. 

Beruntungnya di game kedua, pemain bisa enjoy sehingga bisa menang mudah.

Jonatan Christie yang didapuk menjadi pemain kedua pun berhasil mencuri poin. Meski ada drama kejar-kejaran poin di babak pertama, Jojo (sapaan akrabnya) bisa bermain lebih tenang dan menuntaskan game pertama dengan baik. 

Di babak kedua, Jojo sudah terlihat lebih nyaman dibanding babak pertama. Tapi, di akhir-akhir babak kedua, banyak kesalahan yang dibuat Jojo dan justru menguntungkan lawan.

Beruntungnya ada pelatih tunggal putra yaitu Irwansyah yang memberi arahan dari luar lapangan sehingga Jojo bisa kembali merebut game.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.