Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

PLN Catat Kinerja Keuangan Baik di Kuartal Pertama Tahun 2023

Perusahaan Listrik Negara Sumber: Disway

Total Aset Meningkat

Secara neraca, total aset PLN tumbuh menjadi Rp1.646,59 triliun hingga 31 Maret 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp1.638,13 triliun. 

Liabilitas perseroan turun menjadi Rp638,67 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp646,68 triliun. Adapun ekuitas naik menjadi Rp1.007,92 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp991,45 triliun.

Tren positif ini turut memperpanjang kenaikan laba PLN yang membaik dalam dua tahun terakhir. Sebab sebelum-sebelumnya, PLN selalu dirundung isu merugi. 

Terakhir kali PLN dikabarkan merugi ialah pada kuartal pertama tahun 2020. Dilansir dari CNBC, pada periode tersebut PLN merugi hingga Rp 38,8 triliun. 

Pada saat itu, Direktur utama PLN yang menjabat yaitu Zulkifli Zaini menghadap Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam kesempatan itu Zulkifli menjelaskan secara gamblang faktor-faktor yang membuat perusahaan yang dipimpinnya mengalami kerugian. 

Salah satu faktornya utamanya adalah kurs rupiah yang melemah. Akibat dari nilai tukar rupiah yang melemah, PLN berkewajiban mencatat selisih kurs jika berdasarkan standar akuntansi keuangan (PSAK) 10. 

“Itu adalah rugi accounting akibat selisih kurs,” kata Zulkifli. (paa/ads)