ANDALPOST.COM – Kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles sedang meninjau klaim pelecehan seksual yang dilakukan terhadap aktor Armie Hammer, Senin (18/4/2023).
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa LAPD telah mengajukan kasus tentang Armie Hammer ke LADA. Masalah tersebut saat ini sedang ditinjau,” kata direktur komunikasi kantor tersebut Tiffiny Blacknell.
Meskipun juru bicara kejaksaan tidak menyebutkan identitas pengadu atau pengadu. Diketahui bahwa Hammer telah diselidiki atas pelecehan seksual sejak Februari 2021. Pasalnya, seorang wanita menuduhnya memperkosanya pada tahun 2017.
Belum Didakwa
Hammer belum didakwa dalam kasus tersebut dan membantah melakukan kesalahan. Pada saat itu mengatakan melalui pengacaranya bahwa tuduhan itu “keterlaluan”.
Ia juga berbicara bahwa interaksinya dengan wanita dan pasangan lainnya telah “sepenuhnya suka sama suka, didiskusikan dan disepakati sebelumnya dan saling partisipatif.”
Pada Maret 2021, pengacara Los Angeles Gloria Allred memperkenalkan kliennya yang berusia 24 tahun, yang diidentifikasi hanya sebagai Effie. Effie mengatakan bahwa dia telah diperkosa oleh Hammer.
“Saya sangat trauma dengan Armie. Saya merasa jijik karena dia tidak bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan kepada saya. Dan dia malah memilih untuk menyerang saya,” ujar Effie dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (17/4/2023).
“Armie tidak menyesal. Dia terus menimbulkan rasa sakit, dan menurut saya dia tidak berubah sama sekali,” bunyi pernyataan itu.
Effie, yang tinggal di Eropa, mengatakan pada tahun 2021 bahwa dia memiliki hubungan romantis dan intim dengan Hammer dari tahun 2016 hingga 2020.
Perempuan itu berusia 20 tahun ketika dia bertemu Hammer di Facebook, dan menurutnya ia “langsung jatuh cinta padanya.”
Effie mengklaim Hammer akan sering menguji kesetiaannya padanya dan mendorong batasannya. Seiring berjalannya waktu, Armie diduga menjadi semakin kejam.
“Dia melecehkan saya secara mental, emosional dan seksual,” katanya saat konferensi pers saat itu.
Respon Hammer
Effie menuduh Hammer memperkosanya dengan kejam selama lebih dari empat jam di Los Angeles pada 24 April 2017. Dia mengatakan Hammer melakukan tindakan kekerasan terhadapnya, yang tidak dia setujui, seperti diduga memukuli kakinya dengan pecut. Sehingga, sakit baginya untuk berjalan selama seminggu ke depan.
Dalam sebuah wawancara dengan pada bulan Februari, Hammer mengatakan dia memperoleh persetujuan dalam setiap tahap hubungan seksualnya.
“Setiap hal dibahas sebelumnya,” katanya.
“Saya tidak pernah memaksakan apapun pada seseorang secara tidak terduga. Tidak pernah,” imbuh Hammer.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.