Sehingga Prabowo memandang Pilpres 2024 hanya sebagai pertandingan persahabatan dan persaingan gagasan dengan akal sehat.
Oleh karena itu, ia bersama KIM tidak akan agresif. Melainkan bertarung secara santun tanpa melakukan hal-hal di luar koridor.
“Kita maunya tadi persatuan nasional, kekeluargaan, persahabatan, dengan pesaing-pesaing kita pun kita anggap saudara,” ucap Prabowo.
Pada kesempatan tersebut Prabowo juga kembali menjanjikan jika ke depan, ia akan meneruskan program-program yang telah dikerjakan oleh pak Jokowi.
Ia bersama KIM pun menawarkan strategi secara realistis untuk melaksanakan pembangunan. Yakni meneruskan pondasi-pondasi yang telah di bangun oleh Presiden Jokowi selama dua periode ini.
“Fondasinya sudah dibangun kuat oleh Pak Jokowi, kita tidak malu-malu, kita timnya Pak Jokowi,” tegasnya.
Apa yang ditawarkan oleh Prabowo soal meneruskan program-program dari Presiden Jokowi tidak menjadi kartu as yang sakti. Pasalnya hal yang sama juga ditawarkan oleh Ganjar Pranowo yang notabene Capres usungan PDIP.
Janji Ganjar meneruskan program presiden Jokowi lebih meyakinkan mengingat mereka dari rahim ideologi yang sama yakni PDIP.
Baik Prabowo maupun Ganjar saat ini terlihat bertarung memperebutkan suara besar Presiden Jokowi dengan menjual namanya. Namun hal berbeda dilakukan oleh Anies Baswedan yang secara terang-terangan menantang suara elit penguasa dengan membawa narasi perubahan bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (pam/ads)