Menurutnya pertemuan ini memang agenda rutin sekaligus bertepatan dengan momen buka puasa.
“Acara kita hari ini sebetulnya adalah satu pertemuan berkala, karena kita sudah sejak lama kerja sama politik dan membentuk Sekretariat Bersama,” ucap Prabowo.
“Jadi kita akan bertukar informasi. Jadi acara hari ini pertemuan rutin, bukan acara buka puasa bersama yang khusus, tapi kebetulan karena buka ya kita buka,” jelas dia.
Koalisi KKIR memang sudah solid sejak awal terbentuk. Keduanya bahkan menjadi yang pertama membangun Sekretariat Bersama (Sekber).
Langkah tersebut merupakan tindak serius Prabowo dalam mempersiapkan kontestasi politik di Pemilu 2024 mendatang.
Bahkan banyak partai rival yahg meniru langkah strategis yang dilakukan oleh KKIR. Mereka bahkan ada yang berniat beralih koalisi dan bergabung bersama KKIR.
Meskipun sejauh ini belum ada upaya deklarasi bahwa koalisi KKIR resmi mengusung sosok Prabowo sebagai Presiden RI.
Naiknya elektabilitas Prabowo bukan semata-mata membuat PKB mendapat angin surga. Nyatanya beberapa partai non parlemen juga mulai bereaksi merapatkan barisan.
Dua diantaranya adalah Partai Bulan dan Bintang serta Perindo yang mulai merapat ke Gerindra dan bergabung ke KKIR.
Di lain sisi ada upaya membentuk koalisi besar untuk kontestasi politik 2024. KKIR juga turut hadir karena akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Koalisi ini mencuat atas inisiasi Presiden Joko Widodo. Karena menurutnya partai yang bakal tergabung tersebut berada di lingkaran pemerintahannya sekarang.
Nantinya PDIP juga bakal ikut bergabung dalam koalisi kebangsaan ini. Mereka akan membentuk kekuatan untuk melawan Anies Baswedan dengan koalisi Indonesia Perubahan. (pam/fau)