ANDALPOST.COM – Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengandalkan Pemimpin China, Xi Jinping untuk menyadarkan Rusia atas invasi terhadap Ukraina yang telah memasuki tahun kedua.
Dalam kunjungan kenegaraannya selama tiga hari berturut-turut, Macron mengatakan, bahwa ia berusaha menghalangi China untuk mendukung agresi Rusia ke Ukraina, Kamis (6/4).
“Saya tahu saya dapat mengandalkan Anda untuk membuat Rusia sadar dan semua orang ke meja perundingan,” kata Macron saat pertemuan bilateral di Beijing.
Namun, tak hanya berdiskusi mengenai perang Rusia dan Ukraina, Macron juga membahas terkait bisnis, iklim, keanekaragaman hayati, dan ketahanan pangan.
“Saya sangat percaya bahwa China memainkan peran penting dalam membangun perdamaian. Inilah yang akan saya bahas dan majukan. Saya juga akan berdiskusi dengan Presiden Xi Jinping tentang topik-topik seperti bisnis, iklim, keanekaragaman hayati, dan ketahanan pangan,” imbuhnya.
Dalam pernyataan bersama, baik Macron dan Jinping kembali menyerukan pembahasan damai antara Rusia dan Ukraina.
Kedua pejabat tinggi tersebut pun menegaskan kembali penentangan mereka terhadap penggunaan senjata nuklir selama konflik.
Bersamaan dengan pertemuan keduanya, penyiar negara China CCTV pun merilis sebuah laporan. Di mana Xi memuji hubungan andal antara Beijing dan Prancis di tengah banyaknya konflik di negara lain.
Dalam kunjungan itu, Macron menyebut China dapat memainkan peran utama yang menjembatani proses perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Sehingga, presiden Prancis meminta kesediaan China untuk berkomitmen pada resolusi.
Diketahui, kunjungan Macron ke China untuk pertama kalinya sejak 2019 silam terjadi ketika tekanan Barat kian meningkat terhadap Beijing guna mendorong perdamaian di Ukraina.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.