Presiden Macron menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas kejadian tersebut dan menyampaikan solidaritasnya kepada para korban dan keluarganya.
Ia menegaskan kembali komitmen Perancis untuk melindungi warganya dan memerangi ekstremisme.
“Persatuan kita dalam menghadapi serangan semacam ini adalah kekuatan kita. Kita tidak akan menyerah pada teror, dan kita akan berdiri bersama untuk melindungi rakyat kita,” kata Presiden Macron dalam pidato yang disiarkan televisi.
Orang tua, siswa, dan pendidik di seluruh negeri bereaksi dengan kaget dan prihatin. Banyak yang menyerukan peningkatan langkah-langkah keamanan di sekolah. Termasuk kontrol akses yang lebih ketat dan peningkatan dukungan kesehatan mental bagi siswa.
Serangan di Evry menjadi pengingat suram akan tantangan keamanan yang sedang dihadapi Perancis, sebuah negara yang telah mengalami beberapa aksi terorisme dalam beberapa tahun terakhir.
Respons proaktif pemerintah mencerminkan tekadnya untuk menjaga keamanan dan memerangi ancaman ekstremisme.
Ketika penyelidikan terhadap serangan pisau di sekolah Evry berlanjut, Prancis tetap waspada, menekankan pentingnya kewaspadaan dan persatuan dalam menghadapi ancaman semacam itu.
Respons cepat pemerintah pun menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan kesejahteraan warga negaranya. Terutama generasi muda yang terkena dampak langsung dari insiden tragis ini. (paa/ads)