ANDALPOST.COM – Presiden China Xi Jinping bertemu dengan presiden Rusia Vladimir Putin melalui konferensi video pada Jumat (30/12/2022).
Presiden Xi menyatakan senang bertemu dengan Putin secara virtual di akhir tahun, yang menurutnya sudah menjadi tradisi baik di antara mereka.
Xi Jinping mencatat bahwa di bawah bimbingan Presiden Putin dan dirinya sendiri, kemitraan koordinasi strategis komprehensif China-Rusia untuk era baru telah tumbuh. Kondisi ini dinilai lebih matang dan tangguh, dengan dorongan internal dan nilai khusus dari kerja sama bilateral yang semakin andal.
Dalam 11 bulan pertama tahun ini, volume perdagangan dua arah mencapai rekor tertinggi. Kerja sama investasi ditingkatkan dan terintegrasi.
Kerja sama energi terus berfungsi sebagai jangkar, serta proyek kerja sama di bidang-bidang juga kian meningkat. Selain itu, dukungan sosial dan populer untuk persahabatan China-Rusia menjadi lebih kuat.
Dalam konferensi video tersebut presiden China Xi Jinping mengaku senang dapat melihat Putin meski secara virtual.
“Presiden Putin, sahabatku. Saya senang melihat Anda lagi. Konferensi video dengan Anda menjelang Malam Tahun Baru telah menjadi tradisi baik kami,” sapanya kepada Putin dikutip dari laman resmi pemerintah Rusia, Kremlin Rusia.
Dalam video konferensi itu, Xi Jinping mengaku telah mengadakan dua pertemuan langsung dan berbicara melalui telepon beberapa kali. China dan Rusia telah menjaga kontak strategis yang dekat.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Putin setelah kiriman salamnya pada kesuksesan Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20.
“Di bawah kepemimpinan bersama kami, kemitraan dan kerja sama strategis Rusia-China yang menyeluruh menunjukkan kedewasaan dan kemampuan untuk menghadapi tantangan di era baru ini,” ungkapnya senang.
Diketahui bahwa dari kerja sama bilateral antara Januari dan November 2022, perdagangan Rusia-Tiongkok telah melebihi Rp2 triliun. Angka tersebut dinilai melebihi omset tahunan pada tahun 2021.
Kerja Sama Energi
Xi Jinping juga menegaskan tentang optimalisasi dan integritas kerja sama di bidang investasi. Ia menyebutkan bahwa kerja sama energi adalah landasan hubungan mereka.
China juga secara konsisten membuat kemajuan dalam sejumlah proyek bersama yang menyangkut bidang-bidang prioritas.
“Kami memperdalam pertukaran budaya dan kemanusiaan, mempromosikan acara-acara yang merupakan bagian dari program tahun-tahun kebugaran jasmani dan olahraga Rusia-Tiongkok. Kami memperkuat fondasi publik dari persahabatan kami. Saya puas dengan hasil ini,” ungkapnya dalam video konferensi tersebut.
Presiden China juga menekankan tentang situasi yang mereka hadapi di kancah internasional. Menurutnya, dalam menghadapi situasi internasional yang menantang dan sebagian besar ambivalen, China siap membangun kerja sama strategis dengan Rusia.
Hal tersebut diharapkan dapat membuat Rusia dan China saling memberikan peluang pembangunan. Ia berharap mereka tetap akan menjadi mitra global demi kepentingan stabilitas di seluruh dunia.
Menanggapi ungkapan Xi Jinping tersebut, presiden Rusia Vladimir Putin juga mengaku senang dapat melihat sahabatnya dalam video konferensi tersebut.
Putin mengaku bahwa hubungan antara keduanya telah menciptakan tradisi yang baik guna meninjau pekerjaan antara Rusia dan China.
“Kami menciptakan tradisi yang sangat baik untuk mengadakan konferensi video di akhir tahun. Ini berguna untuk meninjau pekerjaan kami, memetakan rencana untuk membangun hubungan Rusia-Tiongkok dan kemitraan strategis,” ungkap Putin dalam video itu kepada Xi Jinping.
Tujuan Konferensi Video
Ia mengatakan bahwa budaya untuk mengadakan konferensi video di akhir tahun juga bertujuan untuk bertukar pandangan tentang isu-isu internasional yang paling hangat.
Selesai menyapa, Putin kemudian memberikan selamat kepada China atas keberhasilannya menyelenggarakan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda dan semua teman China kami atas keberhasilan menyelesaikan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China dan Anda secara pribadi telah terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Komite Pusat CPC,” ucapnya.
Menurut Putin, peran pemandu Xi Jinping dalam kepemimpinan CPC sangat penting, terutama mengingat posisinya di panggung global. Ia juga memberikan harapannya terhadap kesuksesan China dan warganya.
Putin kemudian menegaskan tentang koordinasi Moskow dan Beijing di arena internasional, termasuk di Dewan Keamanan PBB, Organisasi Kerjasama Shanghai, BRICS, dan G20.
Hubungan bilateral kedua negara ini dianggap berfungsi untuk menciptakan tatanan dunia yang adil berdasarkan hukum internasional.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.