Meskipun dalam penjelasan Bambang Susantono, Ketua Otoritas Nusantara, telah terdapat beberapa investor dari beberapa negara. Investor itu adalah Korea Selatan, Jepang, China, Jerman dan Uni Emirat Arab yang sedang uji kelayakan ke Nusantara minggu lalu.
Ajakan ke Nusantara
Dalam forum yang sama pula, Ketua Otoritas Nusantara, Bambang Susantono, mengatakan serangkaian manfaat yang dipastikan dapat diberi kepada para investor yang ingin melakukan investasi ke ibu kota Nusantara.
Bambang menjelaskan bahwa melakukan pendanaan pada proyek yang ada di Nusantara akan memberikan keuntungan. Keuntungan itu berupa adanya potensi pengembalian 11% hingga 13% dari proses investasi yang diberikan pada kelistrikan yang ada di perkotaan.
Hal tersebut juga sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Presiden Joko Widodo terkait dengan insentif. Jokowi mengatakan, bahwa dirinya juga merupakan seorang pengusaha, oleh karena itu pihak Indonesia juga sudah mempersiapkan insentif fiskal.
Diketahui dalam proses pemindahan ibu kota nantinya sekitar 16.000 PNS, TNI dan Polri akan dipindahkan ke ibu kota baru Nusantara. Mereka akan mulai mengisi kota yang menggantikan Jakarta tersebut.
Dalam prosesnya, gedung, dan infrastruktur saat ini masih dalam proses pembangunan akan tetapi pemukiman sementara bagi para pekerja sudah rampung. (ben/fau)