Apresiasi OKI
Dalam dialog yang dilakukan, Menlu Retno mengungkapkan pendapatnya bahwa Sekjen OKI menyatakan kembali apresiasi atas apa yang dilakukan Indonesia.
Pernyataan tersebut berisikan kontribusi yang dilakukan oleh Indonesia untuk suku Rohingya.
Pasalnya, saat ini suku tersebut tengah berada di kompleks pengungsian Cox’s Bazar di Bangladesh.
Pada masa-masa sulit tersebut, Presiden Jokowi diketahui sempat berkunjung ke Cox’s Bazar di Bangladesh untuk mengobservasi langsung situasi yang terjadi.
Usai masa kunjungannya ke Cox’s Bazar di Bangladesh, Presiden Jokowi memulai inisiasi untuk melakukan dialog bersama dengan ASEAN.
Dialog tersebut dimaksudkan dalam rangka melanjutkan komitmen ASEAN untuk menyuarakan isu Rohingya.
“Oleh karena itu, Presiden terus berkomitmen bersama dengan negara-negara anggota lain di ASEAN untuk terus menyuarakan kepentingan Rohingya di dalam pertemuan-pertemuan ASEAN,” tutur Menlu Retno.
Lebih lanjut, di akhir pertemuan dengan Sekjen Taha, dirinya mengharapkan agar Indonesia terus aktif memberikan kontribusi terhadap keempat isu prioritas tersebut.
Kontribusi tersebut disalurkan melalui pemberian beasiswa terhadap masyarakat di negara-negara Afrika, khususnya negara-negara anggota OKI.
Dengan begitu, OKI menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dan terus berkembang.
“Indonesia saat ini ekonominya sangat bagus. Terus berkembang, dan selama ini Indonesia sangat aktif, tidak hanya di OKI, tetapi di dalam berbagai isu dunia,” tandas Sekjen Taha. (zaa/rge)
