ANDALPOST.COM – Presiden Korea Yoon Suk-yeol membalas perkataan China terhadap Korea Selatan pada Selasa (13/6/2023). Dimana seorang utusan China mengatakan bahwa Korea Selatan telah membuat pilihan yang salah karena memihak dengan Amerika Serikat daripada China.
Utusan tersebut adalah seorang duta besar bernama Xing Haiming. Xing berbicara pada hari Kamis (8/6/2023) minggu lalu dalam sebuah komentar terhadap oposisi politiknya, bahwa Korea Selatan telah membuat “taruhan yang salah”.
Ia juga menambahkan bahwa Korea Selatan sebaiknya berhenti “memisahkan diri” dari China.
Kementerian luar negeri Korea Selatan memanggil Xing pada hari Jumat (9/6/2023) untuk mengeluarkan protes dan menyatakan “penyesalan yang mendalam” atas komentar yang menurut kementerian itu “provokatif”.
Xing dianggap campur tangan dalam urusan dalam negeri Korea Selatan karena komentar itu.
Presiden Yoon Suk-yeol memperjelas ketidaksetujuannya dalam rapat kabinet pada hari Selasa, mempertanyakan pendekatan Xing sebagai seorang diplomat.
“Melihat sikap Duta Besar Xing, kami meragukan apakah dia memiliki sikap saling menghormati atau mempromosikan persahabatan sebagai seorang diplomat,” kata kantor berita Yonhap, mengutip orang tak dikenal yang bicara pada pertemuan tersebut.
Kantor kepresidenan Yoon tidak memberikan komentar atas laporan yang dilakukan oleh Yonhap. Namun, pejabat presidensial mengatakan bahwa Xing telah membuat pernyataan yang “menyimpang” dan pemerintahan sedang menunggu “langkah yang pantas” dari China.
Korea Selatan dan Amerika Serikat
Korea Selatan dan AS telah menjadi kerabat yang dekat selama beberapa dekade. Negara ginseng itu juga menjadi tuan rumah dari sebanyak 28.000 prajurit AS. Namun, ekonominya dengan China telah berkembang secara ekstensif di tahun belakangan ini.
Kementerian luar negeri China memanggil duta besar Korea Selatan pada hari Sabtu (10/6/2023) untuk menyatakan “keprihatinan dan ketidakpuasan yang serius” atas “reaksi yang tidak pantas” Seoul terhadap komentar Xing.
Pada hari Selasa, prosesnya nampak lebih damai.
Juru bicara kementerian Wang Wenbin mengatakan China menyesali beberapa laporan media Korea Selatan yang “tidak konsisten dengan fakta” dalam melaporkan komentar Xing.
Kekecewaannya termasuk bagaimana Korea Selatan menyerang Xing secara pribadi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.