ANDALPOST.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengungkapkan pada saat pameran Army 2023 di Moskow, akan ‘terbukanya’ pihaknya untuk bekerja sama dengan negara lain. Khususnya, dalam hal isu pertahanan, Senin (14/08/2023).
Diketahui, Presiden Putin dan pihaknya bersedia untuk mengembangkan kerjasama teknis militer dengan negara lain. Yakni, yang dapat mengerti akan kepentingan sistem pertahanan mereka.
Di sisi lain, pameran Army 2023 sendiri, merupakan forum atau acara ‘internasional’ yang melibatkan banyak perusahaan industri, termasuk di bidang pertahanan.
Seiring dengan berjalannya acara tersebut, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, juga sempat berpartisipasi dalam forum itu. Yakni, untuk memeriksa berbagai inovasi baru.
Pernyataan Presiden Vladimir Putin
Diketahui, dalam sebuah pesan video yang disampaikan oleh Presiden Rusia, yaitu Putin, dia menekankan kepentingan akan kerja sama militer antara negara lain.
Secara khusus, Putin menjelaskan kepentingan akan kerja sama teknis militer, dan juga akan kepentingan terciptanya sistem keamanan yang tak terlihat.
“Rusia terbuka akan kemitraan akan kesetaraan pendalaman teknologi dan kerja sama teknis militer dengan negara lain,” ungkap Putin.
“Dengan yang lain, yang juga membela kepentingan nasional, perkembangan jalur independen,” sambungnya.
“Dan mempertimbangkan secara fundamental akan kepentingan untuk membangun bersama suatu sistem keamanan yang setara, yang dapat dipercayai untuk melindungi setiap negara,” sambung Putin.
Lalu, Putin sendiri mengungkap bahwa terdapat lebih dari 1.500 perusahaan-perusahaan Rusia yang mempresentasikan sekitar 28.500 sampel. Yakni, akan produk militer modern dan produk dengan penggunaan ganda.
Selain itu, pada acara atau forum itu sendiri, terdapat tempat pelatihan di fasilitas uji coba Patriot Park dekat Moskow selama pameran berlangsung.
Alhasil, menurut Putin, forum Army 2023 ini, membawa berbagai dampak ‘positif’, yakni membawa berbagai inovasi dan penerobosan akan jenis teknologi. Ini, termasuk kecerdasan buatan (AI).
Diketahui, program bisnis di forum tersebut memiliki sekitar 250 event yang difokuskan pada pembedaan kompleks industri militer.
“Rusia memiliki sesuatu yang dapat ditawarkan dalam penerobosan ini, area-area yang penuh ekspektasi,” terang Putin.
“Tahun ke tahun, kita telah memiliki suatu pasar yang berkembang untuk produk yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan,” lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.