Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pria Bersenjata Bunuh Belasan Orang di Pusat Kota Praha

Sebuah ambulans melaju menuju gedung Fakultas Filsafat Universitas Charles di pusat kota Praha. (Foto: Petr David Josek/AP)

ANDALPOST.COM — Penembakan massal di sebuah universitas di Praha menyebabkan 14 orang tewas dan 25 lainnya terluka, menurut polisi kota dan layanan darurat, Kamis (21/12/2023).

Insiden nahas tersebut menjadi salah satu penembakan paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.

Polisi Ceko pada hari Kamis mengatakan mereka segera turun ke jalan untuk mengejar pelaku penembakan di Lapangan Jan Palach dekat Alun-Alun Kota Tua Praha. Hingga akhirnya pria bersenjata itu dapat dilenyapkan.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 (14:00 GMT) di Fakultas Seni Universitas Charles, yang terletak di dekat lokasi wisata utama seperti Jembatan Charles abad ke-14.

“Kami selalu berpikir bahwa ini adalah hal yang bukan urusan kami. Sayangnya, sekarang ternyata dunia kita juga sedang berubah dan masalah penembak individu juga muncul di sini,” kata Walikota Praha Bohuslav Svoboda mengatakan kepada Czech Television.

Sementara Kepala Polisi Praha Martin Vondrasek mengatakan penyerangnya adalah seorang pelajar, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Nama pelaku penembakan juga belum diumumkan. 

Vondrasek mengatakan 14 orang tewas dan 25 luka-luka, merevisi angka sebelumnya yaitu 15 orang tewas dan 24 luka-luka.

Ia tidak menjelaskan perubahan tersebut, namun mengatakan bahwa polisi yakin penembak juga membunuh ayahnya pada Kamis pagi di kampung halamannya di Houston, sebelah barat Praha. 

Vondrasek mengatakan, berdasarkan penggeledahan di rumahnya, penembak juga diduga terlibat dalam pembunuhan seorang pria dan putrinya yang berusia dua bulan di timur Praha pekan lalu.

Pihak berwenang pun telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas akibat penembakan hari Kamis bisa bertambah lebih banyak.

Menteri Dalam Negeri Vit Rakusan mengatakan kepada TV publik Ceko bahwa tidak ada pria bersenjata lain yang dikonfirmasi serta meminta masyarakat untuk mengikuti instruksi polisi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.