ANDALPOST.COM – Seorang pria China mengalami kelumpuhan setengah wajah setelah begadang dan berjaga sepanjang malam selama seminggu berturut-turut demi menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia 2022. Pria Tionghoa yang diketahui bernama Tuan Cao (26) itu berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Laporan media lokal CN Hubei mengungkapkan bahwa pria asal China itu hanya tidur selama dua jam sehari selama periode penyisihan grup Piala Dunia di Qatar.
Menurut Tuan Chao, sepertinya dia tidak pernah melewatkan pertandingan bola sejak Piala Dunia 2022 dimulai. Ia mengaku bahwa dirinya hanya tidur dengan rata-rata waktu 2 jam sehari sebelum mengendarai sepeda motornya untuk bekerja.
Seperti yang diketahui, Piala Dunia yang diadakan setiap empat tahun sekali itu dianggap sebagai salah satu ajang olahraga sekaligus momentum yang berharga. Juga sebagai momen paling dinantikan sepanjang masa di seluruh dunia.
Piala Dunia Qatar 2022 ini memulai pertandingan pertamanya pada 20 November 2022 dan nantinya akan berakhir pada 18 Desember 2022.
Pada saat itu, permainan akan berlangsung dari jam 10 pagi waktu Inggris hingga pertandingan terakhir hari itu yang berakhir hampir sekitar 12 jam kemudian.
Adapun di negara Cina sendiri, permainan dalam Piala Dunia tersebut berlangsung dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi.
Pria itu kemudian berangkat bekerja dengan sepeda motornya dan menyelesaikan pekerjaan sehari penuh. Begitulah siklus kehidupannya selama satu minggu.
Ia bekerja seharian dan tidur hanya dalam waktu yang sangat sedikit selama seminggu berturut-turut. Pria itu memang sangat memiliki antusias yang besar untuk menonton pertandingan tersebut, meskipun negara asalnya tidak benar-benar mengambil bagian dalam putaran final turnamen.
Namun sayang, aksi begadangnya tersebut malah kemudian berpengaruh buruk terhadap kesehatannya.
“Pada tanggal 30 November, saya tidur selama 2 jam setelah menonton pertandingan dan ketika saya bangun, saya merasa sangat lelah”, ujarnya Tuan Chao, dikutip dari World of Buzz.
Saat itu, ia berpikir bahwa kelelahan terjadi hanya karena dirinya kekurangan tidur. Sehingga, ia tidak berpikir apapun dan langsung melanjutkan aktivitas seperti biasanya.
Naas ketika sampai di kantornya, lelaki itu merasa bibirnya miring ke satu sisi dan dia tidak bisa mengendalikan kelopak matanya.
“Saya tidak terlalu memikirkannya dan memutuskan untuk istirahat sebentar di kantor. Tapi setelah beberapa lama, kondisi saya sepertinya tidak membaik dan itu mempengaruhi kemajuan pekerjaan saya”, tambahnya.
Chao kemudian mengunjungi dokter di rumah sakit. Hasil awal menunjukkan bahwa gejala itu muncul karena kurang tidur dan pengaruh udara dingin langsung yang berhembus mengenai wajahnya.
Setelah diketahui gejala tersebut, Chao menjadi kehilangan kendali atas separuh wajahnya, dan hasilnya mengejutkan ketika ia didiagnosis menderita kelumpuhan wajah.
Dokter kemudian memberikan pengobatan seperti akupuntur dan pijat wajah untuk membantu kondisinya. Melalui pengobatan ini, perawatan yang diberikan dokter akan dapat membantu kondisinya.
Dari kejadian ini, Chao pun mengimbau semua orang yang mengetahui kondisi terkini yang dialaminya agar selalu menjaga tubuh. Terutama dengan cara menjaga pola tidur sebagaimana jam tidur normalnya yaitu 7-8 jam sehari.
(RNH/MIC)