Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Puluhan Ribu Orang India dan Pakistan Dievakuasi untuk Hindari Topan Biparjoy

Ilustrasi Topan Biparjoy (Kabar Cirebon.com)

ANDALPOST.COM — Untuk menghadapi dampak Topan Biarjoy, kini puluhan ribu orang India dan Pakistan sedang dievakuasi. Dilaporkan Topan Biparjoy akan mendarat ke daerah padat penduduk itu pada Kamis (15/6/2023).

Topan Biparjoy sendiri telah berputar melintasi Laut Arab timur laut, menuju Pakistan selatan dan India barat sejak akhir pekan lalu. Diketahui dengan kecepatan angin 160 kph (100 mph) dan hembusan hingga 195 kph (121 mph). 

Kekuatannya dikatakan sedikit melemah sejak Selasa (13/6/2023) lantaran topan itu menahan angin dengan kecepatan 150 kph (90 mph). Meskipun begitu, Topan Biparjoy itu dapat dikatakan setara dengan badai Kategori 1.

Tak heran, Topan Biparjoy itu dapat membahayakan jutaan nyawa yang membuat saat ini pemerintah dari kedua negara tersebut tengah mengatisipasi dampak yang diakibatkan apabila Topan Bijay  itu benar terjadi.

Menurut Departemen Meteorologi India, Topan Biparjoy diperkirakan muncul pada Kamis (15/6/2023) sore waktu setempat. Topan ini membawa tiga ancaman hujan lebat, angin yang merusak, dan gelombang badai pantai di seluruh wilayah.

“Itu akan menyentuh pantai Kutch-Saurashtra (di Gujarat) yang berdampingan dengan pantai Pakistan antara Mandvi dan Karachi dan dekat pelabuhan Jakhau pada 15 Juni dari jam 4 sore sampai jam 8 malam di India (10:30-14:30 GMT),” Manorama Mohanty, the Direktur Departemen Meteorologi India (IMD) Gujarat.

Sedangkan, menurut pihak berwenang setempat, di provinsi Sidh Pakistan saat ini sudah dilakukan evaluasi massal. Dengan mengirimkan sekitar 60.000 orang ke tempat penampungan sementara.

Dampak Topan Biparjoy

Gelombang Tinggi Akibat Topan Biparjoy (DuniaRMOL.com)

Dikatakan topan tersebut telah mengurangi jarak pandang dan berdampak pada pernafasan banyak orang. Lantaran gumpalan debu akibat topan tersebut telah menyelimuti langit di beberapa bagian provinsi.

Ibukota provinsi Karachi yang merupakan kota terbesar di Pakistan, dengan populasi 22 juta jiwa pun kini telah dikabarkan menutup mall dan bisnisnya.

Sementara maskapai nasional Pakistan, PIA, telah menerapkan serangkaian tindakan pencegahan. Termasuk mengoperasikan keamanan sepanjang waktu untuk meminimalkan potensi bahaya terhadap nyawa atau peralatan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.